Mahasiswa PMCI Kunjungi Analisa

Dari Kampus Tebarkan Iptek Melalui Media

dari-kampus-tebarkan-iptek-melalui-media
Medan, (Analisa). Kampus sebagai salah satu tempat utama mahasiswa digodok melalui program pendidikan tinggi. Kampus juga melahirkan berbagai inovasi melalui kajian Ilmu Pengetahuan dan teknologi (iptek).

Untuk itu, sangat wajar jika publik berharap agar dari kampus ditebarkan iptek melalui berbagai wadah, termasuk media. Sebab, ada sejumlah iptek yang patut untuk diketahui publik. Demikian disampaikan Wapemred I Analisa, War Djamil SH didampingi Sekretaris Redaksi, Guntur Adi Sukma SH saat menerima kunjungan 54 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) PMCI di Kantor Analisa, Kamis (18/7).

“Dikaitkan dengan situasi dunia saat ini, sesungguhnya hal-hal yang berhubungan dengan sektor ekonomi, perdagangan dan keuangan menjadi perhatian masyarakat mancanegara, termasuk di Indonesia. Jadi, sangat tepat pula kalau kajian atau sisi perekonomian tersebut diungkap oleh kalangan akademisi yang masih aktif di kampus sehingga diketahui publik secara meluas,” jelasnya.

Kini, sambungnya, sajian melalui media cetak, media elektronik dan media online sangat beragam dan mencakup berbagai sisi. Mahasiswa kiranya dapat memanfaatkan sajian itu untuk mendukung proses perkuliahan dan juga dalam kehidupan keseharian.

“Bagi mahasiswa ekonomi, kondisi perekonomian dunia dengan fluktuasi yang kadangkala sangat tajam, begitu pula ‘perang dagang’ antar negara tertentu, semuanya menjadi perbandingan yang patut dicermati sebagai bagian dari kajian iptek,” ucapnya.

Secara khusus, ia juga menguraikan tentang nasib media cetak di dunia yang dalam beberapa tahun terakhir ini dalam kondisi memprihatinkan. Kehadiran internet menjadi salah satu tantangan untuk mencari trik yang tepat agar media cetak mampu bertahan (survive).

“Aneka ragam kehadiran media massa dengan sajian informasi yang begitu cepat, kiranya harus disikapi dengan ketelitian dari publik. Mahasiswa juga harus menelaah informasi itu, apakah sudah tepat. Kalaupun ada informasi yang dipetik, hendaknya bukan sebuah informasi yang keliru,” katanya mengingatkan.

Sekretaris Redaksi Analisa, Guntur Adi Sukma menambahkan, meskipun keberadaan media cetak semakin teralihkan oleh media online, ia tetap optimis media cetak masih mampu bertahan hingga 10 tahun ke depan. 

“Seperti halnya Analisa yang terdiri dari cetak dan online. Meskipun sudah ada Analisa online, kami tetap berupaya mempertahankan Analisa cetak karena hingga saat ini pemasang iklan justru masih percaya untuk memasangkan iklannya di Analisa cetak dibandingkan online. Mereka menganggap tingkat keterbacaan iklannya jauh lebih tinggi dibandingkan online. Tetapi, bukan tidak mungkin suatu saat Analisa online menjadi lebih maju dibandingkan Analisa cetak,” tandasnya.

Pimpinan rombongan, Marketing and Promotion Manager STIE PMCI, Wilsen Fang didampingi John Sukri yang mewakili akademik, menyatakan tujuan kunjungan ke media antara lain untuk menambah wawasan para mahasiswa mengenai ilmu jurnalistik serta mengetahui tentang manajemen dan produksi di Harian Analisa.

Dalam sesi tanya jawab, sejumlah pertanyaan muncul dan dijelaskan secara terbuka sesuai keadaan masa kini. Di akhir kunjungan, rombongan mahasiswa juga meninjau ruangan redaksi ‘Analisa’. (tiwi)

()

Baca Juga

Rekomendasi