Gerakan Indonesia Bersih

gerakan-indonesia-bersih

Oleh: Juandi Manullang. Gerakan Indonesia ber­sih adalah langkah yang harus disosialisasikan agar negara ini bersih dari sampah. Sam­pah memang menjadi ancam­an serius. Bahkan berbahaya, karena sampah sebagai sum­ber penyakit dapat kita temui di mana saja baik di jalan, sungai maupun got.

Menumpuknya sampah di laut membuat ikan pun me­ma­kan sampah. Kita ketahui bahwa ada paus yang mati dan di dalam perutnya terda­pat banyak sampah.

Indonesia termasuk daru­rat sampah. Oleh karenanya, pemerintah melakukan Rapat Kerja Nasional, Pusat dan Daerah, sekaligus meluncur­kan Gerakan Indonesia Ber­sih.

Rapat Kerja Nasional yang dipimpin Menteri Koordina­tor Kemaritiman Luhut Pan­jaitan dihadiri gubernur, walikota, bupati serta para kepala dinas lingkungan hidup di seluruh Indonesia.

Luhut menyatakan, pena­nganan sampah perlu menja­di perhatian semu pi­hak, baik pemerintah pu­sat, mau­pun daerah, serta berbagai elemen masyarakat.

Ia berha­rap agar gerakan ini menjadi masif dan semua pihak terkait bekerja keras menjadikan Indonesia bersih dari sampah. Hal tersebut di­karenakan dampak buruk sam­­pah pada banyak hal se­perti lingku­ngan, kesehatan dan pariwisata (mediain­do­­nesia.com, 21/2/2019).

Untuk Kita

Gerakan peduli sampah me­mang harus digaungkan dan disosialisasikan ke selu­ruh masyarakat di daerah. Masalah sampah tidak akan pernah habis, dan akan selalu ada karena kita selalu meng­gunakan plastik untuk berbe­lanja, maupun keperluan lain­nya.

Lihatlah, ketika kita ke pa­sar maupun mall, selalu sa­ja orang memegang plastik sebagai tas penyimpan ba­rang belanjaan. Dari hal ter­sebut, sudah jelas bahwa kita tidak bisa bebas dari yang na­ma­nya plastik.

Kebijakan untuk menggu­nakan tas yang tidak berba­han plastik pun sulit juga di­munculkan karena itu tadi, manusia sulit terbebas dari na­manya plastik. Saat me­ngon­­sumsi makanan pun se­lalu ada plastik. Jenis makan­an ringan pun berasal dari plastik.

Perlu juga menggelorakan peduli sam­pah dan Gerakan Indonesia Bersih. Kita seba­gai bangsa Indonesialah yang mampu me­lawan sampah. Lingkungan bersih ada­lah untuk kita dan kita juga yang mencip­takan kebersihan itu. Gerakan Indonesia Bersih adalah dari kita dan untuk ki­ta. Jadi, se­mua pihak berpe­ran untuk melawan sam­pah dan menggerakkan Indonesia Bersih.

Penting sekali, kita saling berbagi dan me­ngajarkan se­tiap orang yang ada di seki­tar kita untuk membuang sam­pah. Itu adalah salah satu hal yang paling penting dan gampang dilakukan. Budaya mem­buang sampah pada tem­patnya adalah hal jitu mela­wan sampah. Setidaknya, kita mampu melawan sampah dengan cara itu.

Seandainya di sekitar kita tidak ada tong sampah, maka kita dapat membuangnya atau menyimpannya di saku atau kantong, menunggu di­jumpai tong sampah. Hal itu layaknya mudah untuk kita lakukan.

Hal kedua, ya kita harus mengikuti program, tidak terus menerus menggunakan plastik dalam keseharian kita. Memang itu sangat sulit, ka­rena plastik selalu saja men­ja­di kebutuhan. Pemerintah harus punya formula agar plastik tidak menjadi kebu­tuhan kita. Produksi plastik dalam kemasan makanan maupun minuman dan ba­rang lainnya dapat dikurangi.

Hal ketiga, adalah kita ha­rus kreatif juga dalam me­nge­lola sampah. Sampah da­pat kita kelola menjadi barang yang bersifat eko­nomis. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengelola sampah plastic, khususnya menjadi barang yang bersifat ekonomis.

Sebagai contoh, botol mi­numan, mung­kin kita ketahui bahwa botol minuman plas­tik dapat dikelola menjadi pot bunga, maupun bunga itu sendiri dan banyak lagi ino­vasi lainnya yang dapat menguntungkan kita. Itu ada­lah salah satu langkah yang dapat kita wujudkan mela­wan sampah.

Butuh juga kreatifitas agar sampah menjadi bernilai eko­nomis. Langkah itu sebenar­nya gampang kita lakukan, tinggal punya kesadaran akan lingkungan bersih dan sehat. Dan, dengan lingkungan ber­sih dan sehat tersebut dapat berimbas pula pada kesehatan masyarakat dan juga pening­katan pariwisata kita.

Kita ketahui bahwa sam­pah sangat meng­ancam kese­hatan kita karena dapat men­­ciptakan bibit-bibit penyakit salah satu­nya tifus maupun demam berdarah. Pe­ngen­­dap­an sampah dapat memicu penyakit seperti itu. Selain itu, banyaknya sampah dapat mengurangi kunjungan wisa­ta, kare­na wisatawan lebih suka dengan pariwisata yang bersih dan sehat untuk mere­ka.

Hal itu akan mengurangi nilai tambah dari keindahan, kelestarian dan kesejukan tempat wisata. Oleh karena­nya, peme­rintah harus beker­ja keras untuk menyukseskan Program Gerakan Indonesia Bersih.

(Penulis adalah alumnus FH Unika ST Thomas Sumut dan OMK ST Yakobus Suka­do­no).

()

Baca Juga

Rekomendasi