Tempat Bersejarah Bukan Sekadar Peninggalan Masa Lalu

tempat-bersejarah-bukan-sekadar-peninggalan-masa-lalu

Analisadaily (Medan) - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut) Sabrina mengunjungi sejumlah tempat bersejarah di Kota Medan. Lokasi seperti Kesawan, Situs Kota China, hingga Hutan Mangrove diharapkan bukan sekedar peninggalan masa lalu.

Sekda mendatangi Maktab atau tempat belajar (sekolah) dalam istilah bahasa Arab yang berada di kawasan Kesawan, belakang Masjid Bengkok. Menurutnya, sekolah tersebut bukti peninggalan sejarah dunia pendidikan yang masih ada.

“Jadi kaluau mau buat museum, ya tidak sekadar peninggalan. Karena tetap ada kegiatan belajar mengajar,” kata Sabrina, Senin (22/7).

Sekda mendatangi Museum Situs Kota China di Medan Marelan untuk melihat peninggalan sejarah kuno yang disebutkan berasa dari berbagai negara pada masa lampau. Menurutnya, yang ada di tempat ini sangat baik dan memberikan pendidikan sejarah khususnya bagi generasi muda.

“Kalau bisa di tempat ini, dibuat juga informasi mengenai situs menggunakan bahasa asing, Inggris dan China. Minta bantuan nanti kepada yang paham. Supaya yang datang bisa mengerti,” sebut Sekda.

Di halaman belakang Museum Kota China, Sabrina sempat menikmati pertunjukan Teater Rumah Mata yang menampilkan cerita tentang Tembikar, hasil karya pendahulu menggunakan bahan tanah.

Penampilan sederhana dari anak muda penduduk sekitar mendapat apresiasi. Apalagi di bagian lain halaman belakang itu, ada kegiatan pengolahan sampah plastik dan botol air mineral menjadi meja dan barang berguna.

Sabrina juga mendatangi Rumah Baca yang dikelola Rumah Mangrove Indonesia. Baginya, kepedulian aktivis penjaga hutan mangrove kepada anak usia sekolah begitu penting. Karena masih banyak anak nelayan yang ikut melaut dan tidak sekolah akibat tuntutan ekonomi.

“Kasihan juga kalau seusia mereka harus melaut, karena mereka itu harusnya sekolah. Bagus ada kegiatan Rumah Baca, biar anak-anak itu bisa mendapat pendidikan,” sebutnya.

Banyak Bukti Sejarah

Sejarawan Ichwan Azhari menuturkan, di Kota Medan ada begitu banyak bukti sejarah peninggalan masa lalu. Namun banyak juga yang hilang karena alasan pembangunan dan sebagainya. Termasuk juga hutan mangrove di kawasan Medan Utara yang diperkirakan berusia tua.

“Banyak yang kita coba perjuangkan supaya bangunan bersejarah tidak diruntuhkan, tetapi memang sering kalah. Jadi tinggal barang-barang yang tersisa yang bisa kita kumpulkan sebagai bukti sejarah,” ujar Ichwan.

(REL)

Baca Juga

Rekomendasi