Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Masih Tinggi

kasus-kekerasan-seksual-terhadap-perempuan-masih-tinggi

Analisadaily (Medan) - Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengungkapkan, pada tahun 2019 secara umum kasus kekerasan maupun pelecehan seksual terhadap perempuan masih sangat tinggi.

Komisioner Komnas Perempuan, Nahe’I mengatakan, di semester pertama atau enam bulan pertama di tahun 2019, sudah banyak pelaporan yang masuk.

“Setiap hari, kita (Komnas Perempuan) menerima sekitar 1 sampai 3 aduan, baik yang mengadukan secara langsung, dengan cara datang langsung, atau melalui telepon,” kata Nahe’I, Rabu (24/7).

Diungkapkannya, untuk pelecehan seksual di transportasi online, pelaporannya tergolong minim. Pihak Komnas Perempuan baru menerima sekitar satu atau dua laporan. Meski laporan dari transportasi online minim, hal ini merupakan fenomena gunung es.

“Terkadang korban malas melaporkannya akibat sibuk bekerja. Meski pelaporannya minim, Komnas Perempuan tidak bisa menyimpulkan kekerasan tidak terjadi,” ungkapnya.

Nahe’I menyebut, sama halnya dengan fakta-fakta yang lain, kekerasan seksual terhadap perempuan di transportasi online yang melaporkan sedikit. Sementara yang tersembunyi sangat banyak.

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan berkaitan erat dengan budaya di Indonesia. Sebab, budaya di Indonesia yang terjadi selama ini kalau kekerasan yang sifatnya kecil, masih relatif bisa dimaafkan, karena budaya ketimuran.

“Padahal sebenarnya, itu membudayakan kekerasan seksual terhadap perempuan,” ujarnya.

Dikatakan Nahe’i, kekerasan seksual yang terjadi di transportasi online umumnya terjadi di sepeda motor. Ada pelaporan yang masuk ke mereka, namun jumlahnya tidak banyak.

“Dengan adanya fitur keselamatan di aplikasi Grab, kita menyambut positif dan mendorong perempuan untuk berani mengungkap kekerasan seksual,” tandasnya.

(REL)

Baca Juga

Rekomendasi