Analisadaily (Samosir) - Pemerintah Pusat akan mengucurkan dana sebesar Rp 3.5 triliun untuk percepatan pengembangan kawasan wisata Danau Toba.
Setelah semuanya selesai dibangun, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan, Pemerintah akan melakukan promosi secara besar-besaran terhadap danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara ini.
"Setelah selesai, Danau Toba akan kita promosikan secara besar-besaran, untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara," kata Jokowi di Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Rabu (31/7).
Sejak 29-31 Juli 2019, Presiden Jokowi telah mengunjungi hampir ke seluruh titik destinasi di kawasan Danau Toba. Mulai dari Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Simalungun, Toba Samosir, hingga Samosir.
Pemerintah menargetkan beberapa fasilitas Danau Toba yang saat ini sedang dibangun akan rampung pada tahun 2020.
"Saya cek juga jalan keliling di Pulau Samosir, sudah selesai. Tinggal 21 kilometer saja, tahun ini rampung. Kemudian tadi pagi, desa adat, dan desa ulos, semuanya akan direhab total,” kata Jokowi.
Tidak itu saja, Jokowi juga menginginkan supaya pasar souvenir yang di sini (Onan Baru) akan dikerjakan tahun ini dan tahun depan.
“Akan diproses semuanya, termasuk dermaga dan pelabuhan. Kapal juga dibelikan lagi dan ditambah," ungkap Jokowi.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, berharap para investor akan berdatangan dan menanamkan modal untuk pembangunan di kawasan Danau Toba.
"Kita akan segerakan pembangunannya, jadi nanti dari pemerintah akan segera membangun infrastruktur dasar. Kita berharap ini dikumpulkan lagi, tarik investor untuk segera melakukan pembangunan hotel-hotel di kawasan tersebut," ucap Arie.
"Sementara, untuk infrastruktur seperti jalan tol juga sudah mulai proses pengerjaannya," tambahnya.
