Akibat Perubahan Iklim

Beruang Kutub Lapar Tinggalkan Habibat Aslinya

beruang-kutub-lapar-tinggalkan-habibat-aslinya

BERUANG kutub umum­nya hidup di kutub dan berkeliaran di daratan beku tempat mereka ber­buru anjing laut. Namun, peru­bahan iklim yang terjadi bela­ka­ngan ini, menyebabkan es di An­tartika mencair. Sejumlah beruang kutub ini akhirnya ber­pindah tem­pat akibat kelaparan.

Seekor beruang kutub yang tam­­­pak lelah dan kelaparan dite­mu­kan ratusan kilometer dari habitat aslinya di Rusia. Beruang jantan mu­da yang dijuluki Umka oleh pen­duduk setempat terlihat ber­keliaran di sekitar Desa Tili­chiki di Semenanjung Kam­chatka, se­belah timur Rusia. Beruang kutub sebelumnya ti­dak pernah terlihat di daerah ter­sebut. Kemun­culan­nya di Seme­nan­jung Kamchatka men­jadi peringatan serius bagi pa­ra pecinta lingkungan.

“Karena perubahan iklim, Ark­tik menjadi lebih hangat, sehingga lingkungan perburuan menjadi lebih kecil dan kurang nyaman,” ujar Vladimir Chuprov dari Green­peace Russia kepada The Associated Press, seperti dikutip IFL science. “Esnya menyusut, dan be­ruang kutub mencari cara baru untuk bertahan hidup. Dan cara termudah adalah mendatangi orang-orang,” imbuhnya.

Sebuah video yang diunggah di YouTube menunjukkan seekor beruang kutub sedang mencari makan. Pihak berwenang tengah berupaya menangkap beruang ku­tub tersebut, kemudian me­ngem­balikannya ke habitat as­linya di Chukota melalui helikop­ter. Na­mun, hingga saat ini me­reka masih menunggu kandang khusus untuk beruang kutub tersebut.

“Beruang itu terlihat kehabisan tenaga dan lemah. Untuk bebera­pa alasan dia tidak menangkap ikan dan anjing laut,” jelas Svet­la­na Gubareva, wakil kepala distrik Olyutorsky Kamchatka. “Awal­nya, hewan itu berperilaku cukup aktif. Warga setempat me­rekam­nya di video, me­mot­retnya, dan mem­berinya makan ikan. Namun, dia ti­dak makan terlalu ba­nyak,” lanjutnya.

Diduga, Umka bi­sa mencapai desa ter­sebut setelah ter­om­bang-ambing da­lam bongkahan es yang mengapung di sepan­jang pantai ti­mur Rusia. Ini dise­bab­kan peruba­han iklim yang cukup ekstrem. Perubahan iklim dapat menye­babkan dampak serius bagi ke­hidupan beruang ku­tub. Suhu yang meng­hangat dan es laut yang meleleh, me­nyebabkan habitat alami beruang ku­tub terganggu, aki­batnya hewan-he­wan ini men­cari ma­kanan di tempat lain, jauh dari lokasi mereka tinggal.

Contoh yang paling jelas ter­lihat di Novaya Zeml­ya, sebuah pu­lau di Samudra Ark­tik, Rusia. Ke­adaan darurat di­umumkan sete­lah lebih 50 beruang kutub me­nyer­bu kota Belushya Guba. Me­reka menyerbu kota ter­se­but akibat es laut yang meleleh dan memak­sanya untuk mencari ma­kanan di tempat lain. Hadapi ke­laparan, beruang-beruang kutub cenderung memi­lih untuk datang ke pemukiman penduduk. Mereka bisa menda­pat­kan makanan lebih mudah di tempat-tempat pembua­ngan sampah. (msnc/ap/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi