
Bangkok, (Analisa). Pecatur muda berbakat asal Sumut, Fide Master (FM) Daniel Hermawan kembali menyumbangkan emas buat Indonesia pada kejuaraan catur yunior internasional 4th Eastern Asia Youth Chess Championship 2019 di Bangkok.
Emas teranyar tersebut diraih Daniel dari nomor catur cepat/rapid (15 menit plus increament 10 detik) KU16, setelah menorehkan poin tertinggi 6 poin (enam kali menang dan satu kali kalah) dari tujuh babak.
Ini merupakan emas kedua yang disumbangkan Daniel buat Tim Catur Indonesia. Sebelumnya, Daniel juga berhasil mempersembahkan emas dari nomor catur kilat/blitz, Minggu (4/8).
Selain dari Daniel, Tim Catur Indonesia yang disponsori PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk juga mendapat tambahan satu emas lainnya yang disumbangkan Fide Master Wanita (FMW), Christine Elisabeth dari kategori G-18. Secara keseluruhan Indonesia meraih dua emas, tiga perak dan satu perunggu di nomor catur cepat. Ketiga perak tersebut masing-masing dipersembahkan oleh Nayaka Budidharma (U-14), Aura Cahyati Alifan (G-10), dan Caecilia Natalie Liuvian (G-14). Sementara satu-satunya perunggu disumbangkan oleh Armenia Zendy Purwanto di G-12,
Semangat Juang
Pelatih Tim Catur Indonesia, Master Internasional (MI), Taufik Halay memuji semangat juang Daniel dan Christine. Meski sempat terseok-seok di empat babak awal, namun akhirnya mereka berhasil bangkit dan merebut gelar juara catur cepat.
"Mental dan semangat juang Daniel dan Christine luar biasa. Meski sempat menelan kekalahan pada babak ketiga, Daniel Lumbantobing tidak langsung down. Kekalahan tersebut dibalas Daniel dengan tiga kemenangan berturut-turut pada babak keempat hingga ke tujuh. Membuat dia kembali memimpin dan juara," kata Taufik ketika dihubungi wartawan, Kamis (8/8).
"Begitu juga dengan Christine. Di tiga babak awal dia menang terus. Tetapi di babak empat hingga enam remis terus. Alhasil dia harus memenangkan babak akhir dan dia berhasil menuntaskan misinya," tambahnya.
Berkualitas
Merry Damayanti, Vice Head of Delegation Tim Catur Indonesia menambahkan U16 dan G-18 merupakan nomor paling bergengsi di ajang 4th Eastern Asia Youth Chess Championship.
"Karena pada usia inilah pecatur muda terlihat potensi tertingginya. Keberhasilan Daniel dan Christine membuktikan bahwa pecatur muda Indonesia punya kualitas yang mumpuni diantara pesaingnya di Asia Timur," kata Merry yang merupakan Tim Departement Social Investment JAPFA.
Setelah menyelesaikan pertandingan di nomor catur cepat, para pecatur Indonesia kembali melanjutkan perjuangannya di nomor catur klasik/standar yang telah memasuki babak sembilan atau babak terakhir. (rm)