
Deliserdang, (Analisa). BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) Kantor Cabang Tanjung Morawa sampai Agustus 2019 tenaga honorer di lingkungan Pemkab Deliserdang terdaftar sebagai peserta BPJSTK sebanyak 9.022 peserta.
Dari data ini masih ada beberapa tenaga honorer yang belum terlindungi. Termasuk, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di 380 desa total tenaga kerja sebanyak 2.881 orang. Dinas Pendidikan tingkat PAUD/TK/SD/SMP dan Dinas Perhubungan.
Kepala BPJSTK Kantor Cabang Tanjung Morawa, Nurmansyah didampingi Fransiska Manalu selaku PPS Kepala Bidang Kepesertaan menyampaikannya saat Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program BPJS Ketenagakerjaan di lingkungan Pemerintah Deliserdang, Aula Cendana, Kantor Bupati, Selasa (13/8) pagi.
"Kita berharap dengan evaluasi ini semua tenagakerja yang ada di Deliserdang, baik honorer, pekerja formal dan informal dapat terlindungi dari program BPJSTK. Sebab, ini sangat banyak manfaatnya, hanya dengan membayar Rp10.800-16.800 sudah terlindungi dari risiko kecelakaan kerja dan kematian,” jelasnya.
Pihaknya juga mengapresiasi dukungan yang diberikan, termasuk komitmen Bupati H Ashari Tambunan dalam melindungi warganya sejauh ini sudah mengeluarkan Perbub No. 2078 Tahun 2016, Keputusan Bupati No.1994 Tahun 2016 Surat Edaran Bupati No.842/2622 Tanggal 19 Juli 2017 dan MoU dengan Kejari Deliserdang No.Per/39/112017 terkait kepesertaan BPJSTK.
Edwin Nasution Staf Ahli Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik Pemkab Deliserdang dalam rapat tersebut berharap pada Dinas terkait yang belum terlindungi segera berkordinasi, karena dengan terlindunginya tenaga honorer secara otomatis sudah ikut membantu warga, apalagi dengan program BPJSTK ini sangat besar manfaatnya.
Terlebih bupati sudah mengeluarkan surat edaran pada dinas terkait dengan program BPJSTK ini.
Kadis Penanaman Modal dan P2TSP Syarifah Awaliyah membuka acara mewakili bupati, menerangkan pihaknya menyadari bahwa masih banyak potensi yang belum tercover kepesertaan BPJSTK termasuk pada dinas pendidikan pada guru honorer di tingkat PAUD/TK/SD/SMP serta lainnya, maka kedepan ini yang akan menjadi prioritas Pemkab sehingga mereka terdaftar sebagai peserta BPJSTK.
Pihaknya akan terus berupaya mencari potensi lain supaya terdaftar sebagai peserta termasuk bilal mayat dan penggali kubur. Ini salah satu bentuk kepedulian dan usaha kita untuk memajukan dan menyejahterakan warga Deliserdang.
"Saat ini untuk bilal mayit dan penggali kubur yang terdaftar BPJSTK sekitar 3.532 orang, masih ada dimungkinkan belum terlindungi. Ke depan menjadi prioritas kita sehingga dapat terkover kepesertaannya dengan baik,” pungkasnya.
Pada akhir acara dilakukan penyerahan simbolik kartu peserta pada penggali kubur dan bilal mayit yang baru masuk sebagai peserta BPJSTK, dan klaim kematian pada ahli waris bilal mayit yang diserahkan Kepala Cabang BPJSTK Tanjung Morawa Nurmansyah.
Ikut hadir mewakili Kejari Deliserdang Kasi Datun Lamro Simbolon, Sekretaris Disnaker Deliserdang Norma S, serta undangan penting lainnya. (kah)