Napak Tilas Karo Area Kunjungi 4 Monumen Perjuangan

napak-tilas-karo-area-kunjungi-4-monumen-perjuangan

Analisadaily (Medan) - Napak Tilas Karo Area mengunjungi 4 (empat) area tempat pertempuran sebagai upaya untuk merekonstruksi kembali nilai-nilai perjuangan untuk diwariskan kepada generasi muda. Hal ini disampaikan Ketua Panitia, sekaligus Penggagas Napak Tilas Karo Area Tahun 2019, Jonathan Tarigan.

Rute napak tilas pertama di situs pertempuran Sukaramai. Di Lokasi Monumen Sukaramai ini terjadi pertempuran antara pasukan gerilya dari Sektor III Sub Teritorial (Subter) VII Komando Sumatera (Napindo Halilintar) Pimpinan Mayor Selamat Ginting dengan tentara kolonialis Belanda.

Di Sukaramai ini juga ikut serta para pejuang Bagura (Barisan Gurila Rakyat) dari Gayo di bawah kepemimpinan Illyas Leube yang sangat heroik. Di sini gugur salah seorang anak buah Illyas Leube pejuang dari Gayo bernama Pang Aman Dimot yang dikenal kebal dengan senjata.

“Dia tidak pernah takut menghadapi musuh meskipun dalam perang terbuka,” kata Jonathan, Kamis (15/8).

Selanjutnya rute kedua monumen Halilintar di Bertah. Monumen ini dan kawasan sekitarnya juga merupakan medan pertempuran antara sektot III melawan Belanda. Di sini gugurnya Kapten Pala Bangun pada 7 Mei 1949 Komandan Batalyon I.

“Di Desa Bertah monumen Perjuangan Sektor III Halilintar menyimpan memori heroisme ribuan Laskar Pejuang Karo,” ujarnya.

Napak Tilas dilanjutkan ke Uruk Ndaholi di Bintang Meriah. Kunjungan situs keti Kuta Buluh Simole dan sekitarnya. Di sini ada pertepuran mulai dari Kite Kambing kemudian Lau Jering (Desa Nari Gunung), Bintang Meriah dan Pos Komando Belanda di Kuta Buluh.

“Di kawasan ini gugur Letnan Kumpul Sembiring seorang ahli penembak pesawat,” ucap Jonathan.

Khusus di Desa Kuta Buluh, ditetapkan sebagi puncak acara Napak Tilas Karo Area dengan membuat acara mengadakan pertemuan LVRI Kota Medan, LVRI Kabupaten Karo, dan para veteran di se-Kecamatan Kuta Buluh bersama keluarga Pahlawan Pemberani.

Ketua LVRI Kota Medan Mayor (Purn) Sumbat Sembiring menjelaskan, Napak Tilas Karo Area ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT k-74 RI dengan mengunjungi monumen perjuangan yang menjadi rute-rute Napak Tilas.

“Perjuangan masa lalu menjadi warisan generasi masa sekarang. Semoga para generasi dapat mewarisi perjuangan yang tanpa pamrih dan penuh semangat,” sebut Sumbat.

Camat Kuta Buluh Simole, Josua Sebayang, mengapresiasi acara Napak Tilas Karo Area yang digelar bersama LVRI Kota Medan dan Kabupaten Karo. Josua berharap, kepedulian para pejuang dari LVRI ini dapat terus berkelanjutan.

“Kita menjadi pewaris perjuangan mereka,” ungkapnya.

(HERS)

Baca Juga

Rekomendasi