Subulussalam, (Analisa). Walikota Subulussalam Affan Alfian Bintang memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Syafrianda setelah melihat tumpukan sampah yang menggunung di salah satu sudut pasar harian di Kampong Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri, Senin (19/8).
Walikota Affan Alfian Bintang turun ke pasar harian bersama Kepala Disperindagtambkop dan UKM Asmial untuk melihat kondisi pasar dan rencana pembangunan jembatan di samping pajak ikan, agar mobil dan becak bisa keluar masuk di kompleks pasar harian tersebut.
"Saya turun ke mari untuk survei lokasi rencana untuk bangun jembatan di situ, pas lewat saya lihat sampah menumpuk di badan jalan, saya panggil Kadis supaya ini segera diangkut," kata walikota di sela-sela sidak di pasar harian.
Mendapat perintah dari walikota, Syafrianda langsung menghubungi petugas kebersihan beberapa saat kemudian juga tiba di lokasi untuk mengangkat timbunan sampah dimasukkan ke dalam kontainer untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).
"Tadi sudah saya sampaikan kepada dinas terkait, sampah ini harus diangkut setiap hari buang ke TPA. Jangan biarkan menumpuk begitu, bisa menimbulkan bau tak sedap," kata Bintang.
Kepala DLHK Syafrianda mengatakan, pihaknya akan menempatkan beberapa kontainer tempat sampah di sekitar pasar harian. Pedagang juga diminta membuang sampah ke dalam kontainer yang sudah disiapkan.
"Jadi sampah itu buang ke dalam kontainer, jangan taruh di atas badan jalan, nanti akan kita sosialisasikan kepada pedagang," kata Syafrianda.
Selain itu, Walikota Affan Alfian Bintang juga memerintahkan Kepala Disperindagtambkop dan UKM Asmial supaya menertibkan pedagang jangan berjualan di atas badan jalan, karena mengakibatkan akses masuk ke pasar harian menjadi terganggu.
"Nanti di sini dibangun jembatan, mobil becak bisa keluar masuk. Sekarang becak masuk dari depan keluar dari depan juga, tambah lagi pedagang jualan di badan jalan, makanya akses lalu lintas terganggu," kata Bintang. (sdr)