Aceh Kampanyekan Pengurangan Penggunaan Plastik

aceh-kampanyekan-pengurangan-penggunaan-plastik

Banda Aceh, (Analisa). Pemerintah Aceh mengampanyekan pengurangan peng­gunaan plastik dalam berbagai keperluan sehari-hari.

Masyarakat di provinsi itu dian­jur­kan agar dapat segera meng­gantikan pe­nggunaan plastik sekali pakai, de­ngan wa­dah lainnya yang dapat di­pakai berulang. Misalnya, meng­gu­na­­kan botol minuman kaca yang bisa di­la­kukan pengisian ulang ketimbang me­ng­­konsumsi minu­man botol plastik. Plt. Asisten II Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, mengata­kan, per­masalahan maraknya sampah plastik di lautan kian meresahkan.

Bahkan, sambung dia, berdasarkan data yang diperoleh setiap tahunnya ada 400 ribu ton sampah plastik di seluruh dunia mengalir di lautan. Karenanya, ia mengajak seluruh ele­men masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Sampah plastik yang kita buang itu ratusan tahun tidak akan rusak,” ujar Teuku Ahmad Dadek saat membuka acara ‘Aksi Menghadap Laut’ yang digelar Dinas Kelautan dan Peri­kanan Aceh dalam rangka peringatan HUT ke-74 Ke­merdekaan RI di Pantai Ujong Batee, Aceh Besar, Minggu (18/8).

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh itu meng­harapkan, dengan digelarnya ‘Aksi Menghadap Laut’ tersebut, kesadaran masyarakat terhadap pengurangan penggunaan sampah plastik dan menjaga kebersihan laut dapat tumbuh.

Me­numbuhkan kesadaran

Kepala Dinas Kelautan dan Peri­kanan Aceh, Cut Yusminar, menga­takan Aksi Menghadap ke Laut itu di­ge­lar untuk me­numbuhkan kesadaran masyarakat agar menjaga kebersihan pantai maupun kelestarian biota laut.

Selain itu, acara tersebut juga dirangkai dengan aksi me­ngutip sampah di sepanjang pesisir pantai Ujong Batee.

Cut mengatakan, Aceh merupakan salah satu provinsi yang kaya dengan sum­ber daya kelautan. Bahkan seba­gian besar ma­syarakatnya bermata pen­caharian di lautan. Oleh sebab itu, su­dah semestinya masyarakat men­jaga dan melindungi ke­lestarian laut.

“Di pelabuhan kita sudah me­nyediakan boat kecil untuk mengutip sampah di lautan dan kita ajak juga masyarakat un­tuk mengutip sampah dengan alat yang kita sediakan, sehingga ekosistem laut kita bisa selamat,” kata Cut Yusminar.

Ketua Panitia, T. Nurmahdi, meng­atakan ‘Aksi Mengha­dap Laut’ dilak­sankan atas kerja sama Pemerintah Pusat, Pe­merintah Aceh, Pemkab Aceh Besar dan Satgas Laut Biru de­ngan dukungan Wildlife Conservation Society Indonesia.

Acara tersebut, diikuti 500 peserta dari instansi pemerintah maupun organisasi masyarakat. Diantaranya Satgas Laut Biru Aceh, BPBAP Ujung Batee, BKIPM Aceh, PSDKP Lam­pulo, SUPM Ladong, Universitas Syiah Kuala, Universitas Abul­yatama, TNI, Polri, Marine Aceh dan beberapa unsur lainnya.

“Dari aksi bersih sampah ini, tercatat 375,9 kg sampah terkumpul. Tidak sampai di sini, aksi ini disertai komitmen para pihak untuk menjaga kebersihan pantai Ujong Batee ke depan,” ujar Nurmahdi yang juga Ketua Satgas Laut Biru Aceh. (mhd)

()

Baca Juga

Rekomendasi