Samosir, (Analisa). Ketua DPRD Samosir, Rismawati Simarmata mengapresiasi upaya pemerintah pusat, secara khusus dari Kementerian PUPR, melakukan preservasi dan pelebaran jalan lingkar Pulau Samosir sepanjang 145,9 kilometer dengan tujuan untuk meningkatkan konektivitas antardestinasi wisata di pulau itu.
Menurut Risma, pekerjaan preservasi dan pelebaran jalan lingkar Samosir yang dilakukan dengan meningkatkan kualitas jalan beraspal dan melebarkannya sesuai standar jalan nasional yaitu, 7 meter ditambah 2 meter untuk masing-masing bahu jalan di sisi kanan dan kiri.
“Saya mengapresiasi upaya dari Kementrian PUPR melakukan preservasi dan pelebaran jalan lingkar Pulau Samosir sepanjang 145,9 km, sehingga ke depan Pulau Samosir diharapkan menjadi destinasi kelas dunia,” ujarnya Senin (19/8).
Diakuinya, selama ini, akses utama untuk menuju ke Danau Toba dan Pulau Samosir dari arah Medan, melalui Parapat dan menyeberang dengan menggunakan ferry. Karena itu, dengan dibenahinya jalan-jalan di Samosir akses ke Pulau Samosir akan semakin baik tidak hanya melalui penyeberangan danau tapi bisa pula melalui darat.
Sebelumnya, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan melakukan preservasi dan pelebaran jalan termasuk penanganan tebing, sehingga mengurangi risiko longsor baik pada jalan akses menuju ke Pulau Samosir dari Simpang Tele menuju ke Pangururan maupun jaringan jalan lingkar di dalam Pulau Samosir.
Peningkatan jaringan jalan berupa preservasi dan pelebaran jalan dibagi dalam dua paket pekerjaan dan dimulai sejak Desember 2016 dengan kontrak tahun jamak. Paket 1 preservasi dan pelebaran jalan Pangururan, Ambarita, Tomok dan Onan Runggu sepanjang 75,9 km berupa pekerjaan pelebaran jalan dengan nilai kontrak sebesar Rp367,21 miliar dan akhir kontrak Desember 2019.
Paket 2, preservasi dan pelebaran jalan Tele, Pangururan, Nainggolan, Onan Runggu sepanjang 68,43 km yang terdiri dari kegiatan pelebaran sepanjang 47,1 km dan pemeliharaan sepanjang 21,33 km. Alokasi anggaran untuk Paket 2 ini, sebesar Rp159,24 miliar dan akan selesai di Desember 2019.
Untuk menyelesaikan preservasi dan pelebaran jalan dari Nainggolan ke Pangururan sepanjang 18 km dan dari Onanrunggu dan Nainggolan sepanjang 3 km, Kementerian PUPR, mengalokasikan angggaran sebesar Rp 164,99 miliar pada 2020. Dengan ketersediaan infrastruktur jalan dalam kondisi mantap akan memudahkan wisatawan mencapai lokasi-lokasi wisata di Pulau Samosir. (fra)