Lima Puluh, (Analisa). Sebanyak 900 orang anak putus sekolah di Kabupaten Batubara diberi pelatihan keterampilan. Hal ini sudah menjadi tekad Bupati Ir H Zahir MAP. Harapannya, anak putus sekolah di daerah tersebut lebih berdayaguna di masyarakat.
Saat ini 27 orang telah selesai mengikuti pelatihan keterampilan. Masing masing 12 orang dengan keterampilan spooring dan balancing, penggambaran model 3 D, tun up sepeda motor yang telah mengikuti pelatihan sejak 2 April sampai 15 Mei 2019 di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bandung.
Demikian Bupati Batubara Zahir didampingi Sekda Sakti Alam Siregar ketika menerima peserta pelatihan yang usai melaksanakan pelatihan, Senin (19/8).
Selain pelatihan keterampilan yang berhubungan otomotif, Zahir juga menegaskan sebanyak 15 orang telah usai mengikuti pelatihan keterampilan bidang IT Software, Pemasangan jaringan komputer, Tehnik Elektro HP dan Tehnisi Audio Vidio yang dilatih di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi sejak 1 Juli hingga 15 Agustus.
Dihadiri Kadis Sosial Drs Bahrumsyah, Plt Kadisnaker Edwin SSos dan Kepala Bapedda Ahmad Enstein SAg MSi Bupati Batubara menyampaikan, dengan kerja sama sesama OPD dalam mengatasi anak putus sekolah dilatih keterampilan, diharapkan peserta pelatihan telah mampu membuka lapangan kerja baru, atau bekerja dengan pihak pengusaha yang membutuhkan keterampilan yang digeluti.
Zahir juga berharap agar mereka yang berprestasi di bidang kompetensinya dapat ditugaskan kelak menjadi tenaga-tenaga instruktur ketika Balai Latihan Kerja Komunitas di operasikan di Batubara tahun 2020 mendatang.
Sementara itu Plt Kadisnaker Batu Bara Edwin dalam laporanya saat ini pihaknya telah melakukan pendataan anak-anak yang putus sekolah dan pencari kerja.
Edwin jugz menegaskan dengan kerja sama Dinas Sosial bisa dikaji kebutuhan kerja dari dunia industri dan jasa yang dibutuhkan pada masa mendatang.
Diharapkan, kata Edwin, dengan terlatihnya para anak putus sekolah sekaligus pencari kerja dapat mengatasi permasalahan sosial pengangguran dan putus sekolah di Batubara.
Sementara itu Dr Perapat Gultom MEng ahli manajemen operasional dari Dosen Pascasarjana USU memberi apresiasi kepada Bupati Batubara Ir H Zahir MAp yang komit terhadap masalah pendidikan, khususnya anak putus sekolah yang membutuhkan keterampilan.
Dia menegaskan, pada tahun 2019 dan seterusnya merupakan tahun SDM yang ditingkatkan sekaligus sebagai upaya untuk membangun pertumbuhan ekonomi.(ap/nai)