Basel, (Analisa). Setelah Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto memastikan diri melaju ke babak 32 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, giliran Jonatan Christie yang ikut melenggang.
Hal itu didapat setelah Jonatan berhasil mengalahkan tunggal putra Inggris, Rajiv Ouseph, dua gim langsung 21-15 dan 21-19. Jonatan sejatinya mengawali pertandingan ini dengan mulus. Pemain berperingkat empat dunia itu unggul cepat 3-0 atas Ouseph. Sulit bagi Ouseph untuk mencuri poin dari Jonatan. Interval pertama pun tak ayal diamankan oleh Jonatan dengan skor 11-4. Kondisi serupa terjadi di interval kedua, yang mana Jonatan masih dengan tenang meladeni permainan Ouseph dan berhasil mendulang poin demi poin. Meski Ouseph sempat menipiskan skor 15-12, namun Jonatan kembali tancap gas untuk memenangkan gim pertama 21-15.
Pada gim kedua, Jonatan kembali mengawali laga dengan mulus, di mana ia memimpin 4-0 langsung. Meski begitu, Ouseph tak lantas berpangku tangan dan mencoba mengejar. Hasilnya, pemain Inggris itu berhasil menyamakan skor dan bahkan berbalik unggul 7-9.
Kondisi tersebut sontak membuat Jonatan terlonjak dan langsung tancap gas. Terbukti, juara Asian Games 2018 itu mendapatkan kembali keunggulannya, kali ini dengan skor 13-9. Dari titik ini, perolehan poin Jonatan tak mampu dikejar lagi oleh Ouseph dan menang 21-19.
Berikutnya di babak 32 besar Jonatan akan berhadapan dengan tunggal putra Korea Selatan, Heo Kwang Hee. Sejauh ini, kedua pemain tersebut telah bersua sebanyak tiga kali. Sayangnya, dari tiga pertandingan tersebut, Jonatan belum sekailpun meraih kemenangan.
Belum Puas
Secara terpisah Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum puas dengan penampilan pertamanya pada Kejuaraan Dunia BWF2019 meskipun meraih kemenangan dua gim. Pada pertandingan putaran pertama yang digelar di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Senin, Ginting mengalahkan pebulu tangkis Mauritius Georges Julien Paul 21-15, 21-15.
“Dari mainnya sih masih kurang puas, ada beberapa feeling yang belum enak,” ujar Ginting seusai pertandingan.
“Feeling stroke-nya masih kurang dapat yang dinginkan, misalnya biasanya netting segini dapat mungkin dari atmosfer lapangan juga beda biasanya masuk (sekarang) out atau agak tanggung, itu saja sih yang jadi kendala. Yang lainnya tidak ada,” katanya. (Ant/oz)