HUT ke-108 Perguruan Sisingamangaraja

hut-ke-108-perguruan-sisingamangaraja

Tanjungbalai, (Analisa). Yayasan Perguruan Sisinga­ma­nga­raja melaksanakan berbagai ke­gia­tan memperingati Hari Ke­mer­de­kaan ke-74 Republik Indonesia dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-108Ya­yasan Perguruan Sisinga­mangaraja.

“Memeriahkan Hari Kemer­de­ka­an RI dan HUT ke-108 Yayasan Perguruan Sisingamangaraja, pi­hak Yayasan Sisingamangaraja me­nga­dakan serangkaian kompetisi antar pelajar se-Kota Tanjungbalai dan se-Kabupaten Asahan yang me­li­batkan para pelajar dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA di bidang olah­raga, seni, talent dan aka­de­mis,” kata Ketua Panitua HUT ke-108 Yayasan Si­singa­mangaraja, Tony Achi kepada Analisa, Selasa (20/8).

Serangkaian lomba dan pera­yaan di­laksanakan 5-16 Agustus terdiri dari perlombaan cabang olahraga Fut­sal, Badminton, Voli serta Senam Kreasi Remaja. Untuk bidang Aka­de­mis dilakukan lomba Sigma Story-Telling, Pidato Mandarin serta Sigma Expo. Khusus untuk Sigma Expo di­ikuti 475 peserta dalam 10 mata pela­jaran yang diujikan. Untuk perlom­ba­an seni terdiri dari Sigma Idol, Sig­ma mencari Bakat, Sigma Fashion Show berbahan Bekas, selain itu untuk tingkat PG-TK juga digelar Fas­hion Show Ibu dan Anak serta ti­ng­kat SD diadakan kompetisi Hi­tung Cepat, Sempoa dan Spelling Bee.

Setelah kompetisi antar pelajar selesai 16 Agustus, untuk meraya­kan Hari Kemerdekaan RI, dise­leng­garakan juga pawai baju adat berba­gai daerah di Indonesia di­iringi Marching Band Sekolah Sisinga­mangaraja, Bahana Sigma Musica. Kegiatan ini berlangsung meriah yang disambut hangat masyarakat.

Lalu, Donor Darah pada 18 Agus­tus pukul 08.30-12.00. Donor Darah merupakan agenda tahunan Per­guruan Sisingamangaraja. Ta­hun ini diikuti 80 orang dan ter­kumpul 73 kantong darah. "Peserta donor darah berasal dari masyarakat umum dan staf pendidik Perguruan Sisinga­mangaraja", jelasnya.

Setelah donor darah, pada pukul 19.00 WIB Minggu (18/8) dimulai puncak perayaan HUT ke-108 Pergu­ruan Sisingamangaraja ber­tema 'Indahnya Keberagaman Men­jadi Kekuatan Kita' dan diisi berba­gai pertunjukan menarik dari pe­serta lomba dan tarian penyambutan khas Batak dan Tarian Persembahan khas Melayu. Juga Tari Kebhi­nekaan yang diasuh Guru Seni SMP Sisinga­mangaraja, Ceriati, menam­pilkan 63 penari dari SMP dan SMA Sisinga­mangaraja dengan 10 rangkaian tarian yakni Tionghoa, Bali, Karo, Aceh, Melayu, Batak Toba, Simalu­ngun, Nias, Tapsel, Dairi dan Padang.

Tony Achi menyatakan seluruh rangkaian acara terlaksana sukses berkat kerja sama semua pihak dan dukungan sponsor. "Terima kasih kepada seluruh guru beserta staf dan anggota OSIS Yayasan Perguruan Sisingamangaraja serta para sponsor", ucapnya sembari menam­bahkan para pemenang lomba mendapat hadiah berupa trophy, medali, serti­fikat dan uang pem­binaan bentuk tabungan.

Ketua Dewan Yayasan Per­gu­ruan Sisingamangaraja, Mathias me­ngung­kapkan Sekolah Sisinga­ma­ngaraja merupakan sekolah umum dan te­r­buka bagi multietnis. Dia juga ber­harap Walikota Tan­jung­balai, HM Syahrial mem­perhatikan dan mem­bantu per­baikan drainase di sepanjang jalan dekat sekolah.

Tokoh masyarakat yang juga Ketua PMI, HM Kosasih meng­apresiasi Yayasan Perguruan Sisinga­mangaraja karena telah mengu­tamakan sistem pendidikan yang melatih disiplin dan sifat kekeluargaan para pelajarnya.

Walikota Tanjungbalai, HM Syahrial mengapresiasi keberadaan Yayasan Sisingamangaraja yang berperan dalam dunia pendidikan khususnya di Kota Tanjungbalai. Yayasan Perguruan Sisinga­ma­ngaraja adalah salah satu sekolah terbaik di Kota Tanjungbalai karena didukung fasilitas yang cukup baik dan sistem sekolah yang me­nguta­makan kedisiplinan. "Semoga Yaya­san Perguruan Sisinga­manga­raja semakin maju dengan multi etnis­nya", harapnya dan menam­bahkan terkait penyelesaian ma­salah drai­nase, Pemerintah Kota Tanjungbalai berjanji akan segera memper­baikinya. (rm)

()

Baca Juga

Rekomendasi