Munte, (Analisa). Kerusakan jalan nasional ruas Kabanjahe-Tigabinanga disoroti masyarakat dan anggota DPRD Karo. Khususnya pengaspalan (hotmiks) yang belum lama ini dilaksanakan, sudah rusak terkelupas.

“Terutama di kilometer 86 antara Desa Sukaramai dengan simpang Desa Bintang Meriah, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo,” ujar Jus­ranta Surbakti, warga Berastagi dan Jon Karya Sukatendel, Djidin Ginting SH MH keduanya anggota DPRD Karo kepada Analisa, Selasa (20/8) di Kabanjahe.

"Sekitar dua meter persegi badan jalan yang baru diaspal sudah terke­lupas dan pecah. Ini salah satu contoh. Belum lainnya. Beberapa lokasi badan jalan telah dikorek. Tapi sampai kini tetap dibiarkan tak kunjung lanjutan perbaikan," jelas Jon dan Djidin.

Demikian juga halnya beberapa lokasi longsor sebagai contoh lainnya terkesan diabaikan pihak Balai Besar Pelalsana Jalan Nasional (BBPJN) yang rawan bagi setiap pelintas semua pengguna jenis kendaraan. Yaitu longsor badan jalan di Dusun Pametar, Kecamatan Tigabinanga yang terjadi sudah lebih dua tahun belum disentuh perbaikan.

"Lokasi longsor ini cukup rawan dan tiap hari kerusakan semakin bertambah. Apalagi hujan terjadi. Longsor tambah lebar dan tambah dalam akibat air hujan yang mengalir melalui badan jalan mengalir melalui lokasi longsor ke parit menyerupai anak sungai tersebut," tegas Jusren.

Pihak BBPJN melalui Satker Wila­yah I belum berhasil dikonfirmasi. Sejumlah pekerja di lapangan dari Satker Wilayah I enggan berkomentar. “Ke kantor saja di Medan jumpai pimpinan Satker, Pak,” ujar salah seorang pekerja. (alex)