Bawa Pasir Pantai, Turis Terancam Bui

bawa-pasir-pantai-turis-terancam-bui

Cagliari, (Analisa). Pasangan turis asal Prancis ditangkap dan terancam 6 tahun bui karena kedapatan membawa pulang pasir dari salah satu pantai di Sardinia, Italia. Pasir putih dari sebuah pantai lokal diambil dan dimasukkan ke dalam belasan bo­tol yang dibawa pasangan saat berlibur di sana.

Seperti dilansir CNN, Selasa (20/8), pasir putih yang ada di kawasan pantai Sardinia diketa­hui dilindungi oleh negara. Tidak sedikit turis yang dihukum denda bahkan penjara karena meng­ambil pasir dari pantai-pantai se­tempat.

Pasangan turis asal Prancis yang tidak disebut nama­nya ini, mengaku tidak menyadari jika mereka melakukan pelanggaran hukum. Kasus ini terungkap saat polisi di kota Porto Torres me­nemukan pasir dalam kemasan saat melakukan pemeriksaan rutin terhadap mobil-mobil yang me­nunggu untuk naik ke kapal feri menuju Toulon, Prancis Selatan.

Polisi menemukan sejumlah botol minuman yang diisi pasir pu­tih saat melongok ke dalam mo­bil dari jen­dela. Pasangan turis asal Prancis itu langsung ditang­kap.

Pasangan pria dan wanita yang disebut berusia 40-an tahun itu ke­dapatan membawa 14 botol plas­tik yang berisi total 40 kilo­gram pasir putih. Botol-botol berisi pasir putih dari pantai Sardinia itu telah disita.

Pasangan turis itu diwajibkan melapor ke sebuah pengadilan di kota Sassari. Keduanya didakwa atas tindak pencurian. Atas dak­waan itu, keduanya terancam dihukum denda hingga 3 ribu Euro (Rp 46,7 juta) dan bisa menerima hukuman antara 1-6 tahun penjara.

Dituturkan kepolisian setempat kepada CNN, kedua turis tidak me­mahami aturan hukum soal mengambil dan memindahkan pa­sir di pantai-pantai Sardinia. Na­mun ditegaskan kepolisian bah­wa papan peringatan soal atu­ran hukum itu, dalam banyak ba­hasa, terpasang di pantai-pantai lo­kal untuk memberitahu para turis.

Pencurian pasir putih dan be­batuan dari kawasan pantai Sar­dinia cukup sering terjadi. Bahkan disebutkan adalah sebuah pasar ilegal di internet untuk penjualan pasir dan bebatuan dari Sardinia.

"Warga Sardinia sangat marah dengan turis yang mencuri kulit kerang dan pasir, karena itu pen­curian dari generasi masa depan yang juga membahayakan lingku­ngan yang rapuh," sebut seorang pejabat kepolisian setempat yang enggan disebut namanya.

Kasus pencurian pasir biasa­nya terbongkar di bandara, saat pemeriksaan tas atau barang ba­waan dan saat pemeriksaan de­ngan scanner. (Ant/Rtr)

()

Baca Juga

Rekomendasi