Perbanyak Agenda Pariwisata Berstandar Nasional

perbanyak-agenda-pariwisata-berstandar-nasional

Kuansing, (Analisa). Menteri Pariwisata RI Arief Yahya menginginkan Provinsi Riau memiliki banyak agenda pariwisata, yang berstandar nasional untuk meningkatkan penda­patan daerah dan indeks kebahagiaan masyarakat di daerah berjuluk “Bumi Lancang Kuning” itu.

Menteri Pariwisata (Men­par) Arief Yahya saat mem­buka Festival Pacu Jalur 2019 di Teluk Kuantan di Kuantan Singingi, Riau, Rabu (21/8) mengatakan semakin banyak even diselenggarakan di se­bu­ah daerah, maka keba­ha­gian dan kesejahteraan ma­sya­rakat setempat akan se­makin meningkat.

“Banyak agenda seperti Festival Pacu Jalur sebe­lum­nya yang masuk member 'Calender of Event' nasional. Mereka memenuhi dua persyaratan awal, yaitu Crea­tive Value dan 'Consistency. Namun, mohon maaf. Itu saja tidaklah cukup. Harus didukung aspek lain agar kesejahteraan masyarakat setempat akan semakin meningkat.” kata Arief.

Menpar juga mengatakan, berbagai agenda wisata se­perti Festival Pacu Jalur 2019 harus memenuhi aspek ko­mersil (comercial value). Artinya, harus ada arus wi­satawan mancanegara (wis­man) yang bagus. Sebab, ke­hadiran wisman sangat bagus bagi perekonomian.

Untuk menaikkan nilai komersil, Menpar mem­bagikan kiatnya.  branding Festival Pacu Jalur harus dilakukan masif dan berke­lan­jutan. Alokasi anggaran untuk event dan branding memiliki porsi 50:50.

Di kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kuan­sing H Halim mengatakan, Festival Pacu Jalur 2019 memiliki sejarah yang panjang, dengan kehadiran Menteri Pariwi­sata pihak­nya berharap kegiatan ini ma­suk lagi dalam Calendar of Events (CoE) 2020.

“Kami berharap bisa masuk CoE lagi tahun depan. Untuk itu, Festival Pacu Jalur 2019 ini menam­pilkan komposisi yang terbaik. Skenario menaik­kan nilai komersial sudah dilakukan tahun ini. Bukti­nya ada wisatawan dari tiga negara yang bergabung di sini. Jadi tahun 2020 jumlah kegiatan anggota CoE dari Riau akan bertambah ban­yak,” katanya.

Pacu jalur tahun ini me­ru­pakan penye­lengga­raan ke 116 tahun, menjadi salah satu tradisi masyarakat Kabupaten Kuantan Singi­ngi Riau yang pada awalnya berupa pesta rakyat pada abad 17 dalam rangka mem­pe­ringati ulang tahun Ratu Helmina (Belanda).

Kemudian beralih untuk memperingati hari besar Islam. Seiring perkem­bangan zaman Pacu Jalur diadakan untuk memperi­ngati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. “Jalur” berarti pe­rahu besar terbuat dari se­batang kayu bulat tanpa sam­bungan de­ngan kapasitas 45-60 orang pendayung (anak pacu).

Festival Pacu Jalur masuk ke dalam Calendar of Event Nasional pada tahun 2017, 2018 dan 2019. Pemerintah setempat, berko­mitmen un­tuk kembali memasukkan Pacu Jalur dalam Top 100 CoE Nasional Tahun 2020. (Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi