Kisaran, (Analisa). Warga Kelurahan Siumbut Baru, Kecamatan Kisaran Timur, mengeluh karena bak sampah yang dijadikan tempat pembuangan sementara (TPS) rusak bahkan sebagian ada yang pecah.
Akibatnya, sampah yang seharusnya berada di dalam bak, akhirnya berserakan hingga ke badan-badan jalan. "Lihat sampai berserakan karena baknya sudah pecah," ungkap salah seorang warga kepada Analisa, Rabu (21/8).
Sampah yang berserakan itu pastinya membuat pemandangan tidak enak dipandang mata dan juga aroma yang tidak enak. "Selain mengganggu pemandangan, juga menimbulkan aroma yang tidak enak," ungkap warga tersebut.
Di Jalan Budi Utomo, Siumbut Baru ada dua bak sampah yang rusak, keduanya memiliki volume sampah yang cukup banyak. Dan kemungkinan masih ada bak sampah lain juga memerlukan perhatian khusus Pemkab Asahan. "Kami mohon kepada Pemkab Asahan melalui Dinas Lingkungan Hidup, dapat memperbaiki bak-bak sampah yang rusak dan pecah," ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan, Bambang mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan pengangkutan sampah dengan beca sampah, karena untuk memperbaiki bak sampah yang rusak belum ada alokasi biaya.
“Kita akan perhatikan terhadap bak sampah yang rusak. Untuk sementara bisa kita siapkan bak amrol atau becak sampah,” ujar Bambang.
Bambang berharap ada pihak pihak perusahaan atau kelompok yang dapat membantu memberikan bantuan pembuatan bak sampah atau pemberian bak amrol sampah sehingga sampah di daerah tersebut bisa teratasi sehingga sampah bisa dikendalikan dengan baik.
Menyikapi itu, D Panjaitan menilai Dinas Lingkungan harus pro aktif dalam menyikapi kerusakan bak sampah itu, jangan karena tidak ada anggaran kemudian langsung mengimbau, tetapi dinas tersebut harus jemput bola, bicarakan dengan kelompok masyarakat, sehingga dengan komunikasi itu ada jalan keluar. "Ajak masyarakat bicara, pasti ada solusi," ungkapnya. (aln)