Lhokseumawe, (Analisa). Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe dipastikan akan membangun rumah baru tipe 3x6 meter untuk korban kebakaran kurang mampu yang rumahnya ludes terbakar. Rumah baru dimaksud dibangun sebanyak 5 unit sedangkan 2 unit rumah korban kebakaran lainnya juga perlu dilakukan rehab berat.
Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya melalui Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lhokseumawe, Ridwan Djalil kepada Analisa, Kamis (22/8) mengungkapkan, peristiwa kebakaran sejak Januari-Juni 2019 khusus dalam wilayah Lhokseumawe, setelah dikalkulasi terjadi 17 kebakaran di sejumlah tempat.
“Langkah pertama adalah kita melakukan pendataan kemudian menyalurkan bantuan masa panik kepada para korban, selanjutnya kami melakukan penilaian dan penelusuran layak atau tidak layaknya rumah yang terbakar itu untuk dapat dibangun kembali,” ujar Ridwan.
Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan verifikasi mulai tingkat gampong (desa) untuk memastikan apakah yang menjadi korban kebakaran benar-benar rumah keluarga miskin yang dipastikan benar-benar tidak mampu untuk membangun rumahnya kembali.
“Setelah verifikasi tahap kedua yang kita lakukan terdata ada sebanyak 5 unit yang perlu pembangunan rumah baru, sedangkan 2 unit lainnya akan dilakukan rehab berat agar bisa ditempati kembali,” sebutnya.
Dinsos Lhokseumawe sudah mengusulkan ketujuh unit rumah tersebut ke Baitulmal setempat untuk mendapatkan bantuan pembangunan rumah baru maupun untuk dilakukan rehab berat itu.
“Baitulmal menyambut positif usulan pembangunan baru maupun rehap berat rumah untuk korban kebakaran ini,” ujarnya.
Disinggung mengenai mengapa rumah bantuan ini tidak diusulkan kepada semua korban kebakaran lainnya, Ridwan menyebutkan, setelah dilakukan verifikasi persoalannya ada yang statusnya rumah sewa dan korban dinilai mampu membangun kembali rumahnya sendiri.
“Bantuan rumah ini kita usulkan kepada keluarga yang benar-benar miskin dan tidak mampu membangun kembali rumahnya,” katanya.
Seperti diketahui kesedihan mendalam masih menyelimuti keluarga Samsul Bahri, warga Desa Paloh Punti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, karena satu unit rumah dinding tepas ludes terbakar sekitar pukul 04.30 Wib, Senin (5/8). Rumah ini direncanakan akan dibangun baru.
Di sisi lain, Ridwan juga mengimbau aparatur gampong (desa) dalam wilayah Kota Lhokseumawe setiap ada bencana agar segera dilaporkan kepada Walikota Lhokseumawe c/q Dinas Sosial (Dinsos) Lhokseumawe. “Ini penting, jangan tidak dilaporkan,” tandasnya. (kdn)