Madrid, (Analisa). Sedikitnya 14 orang terluka dalam penerbangan dari Mauritius menuju Madrid. Pasalnya, pesawat maskapai charter Spanyol, Evelop, yang mereka tumpangi mengalami turbulensi parah.
Pesawat jenis Airbus 330 itu berhasil mendarat dengan selamat di bandara Madrid. Tidak disebut jumlah penumpang dan awak yang ada di dalam pesawat.
Pihak maskapai Evelop dalam pernyataannya, Kamis (22/8), hanya menuturkan bahwa turbulensi parah di dalam pesawat berlangsung selama 15 detik, hingga membuat pesawat sempat terjun sejauh 100 meter.
Sedikitnya 14 orang mengalami luka memar ringan dan telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan medis. Para korban luka itu telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada hari yang sama. Juru bicara maskapai Evelop menyebut tiga awak pesawat ikut mengalami luka-luka.
Ditegaskan pihak maskapai Evelop bahwa peringatan sabuk pengaman telah diaktifkan sebelum pesawat memasuki zona rawan turbulensi. Laporan menyebut ada sekitar 11 penumpang yang mengabaikan peringatan itu dan tidak memasang sabuk pengaman dengan benar.
Salah satu penumpang yang dikutip surat kabar lokal, El Mundo, menyebut momen saat pesawat terjun ke bawah akibat turbulensi, banyak orang 'terbang ke langit-langit kabin dan terangkat ke udara, seperti yang Anda lihat di film-film'.
"Kami semua berpikir kami akan mati," ucapnya, sembari menyebut bahwa saat pesawat berhasil mendarat dengan selamat, seluruh penumpang bertepuk tangan dan saling berpelukan.
Seorang penumpang lainnya yang menyebut namanya sebagai Mar, menuturkan kepada radio Cadena Ser bahwa pesawat sempat 'terjun seperti ketika Anda berada di wahana pekan raya'.
"Kami melihat banyak penumpang benar-benar terbang di atas kursinya, beberapa terbentur langit-langit kabin, yang lain membentur kursi di samping mereka," tuturnya. Maskapai Evelop yang berkantor di Pulau Balearic, Spanyol ini mengoperasi penerbangan jarak pendek dan jarak jauh antara Spanyol dan Portugal. Maskapai ini biasanya disewa oleh agen-agen perjalanan. (Ant/AFP/Rtr)
