43.042 Warga Medan Terpapar Penyakit Kulit

43-042-warga-medan-terpapar-penyakit-kulit
Medan, (Analisa). Sebanyak 43.042 warga Kota Medan terpapar penyakit kulit. Angka ini mencuat, saat digelarnya Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) di Medan, Kamis (22/8).

Menurut Data Dinas Kesehatan Kota Medan pada 2018, angka terbanyak penyakit kulit ini berupa alergi yakni sebanyak 23.529 kasus dan penyakit kulit karena infeksi (bakteri, jamur, virus dan parasit) sebanyak 19.513 kasus. Kedua penyakit ini sendiri menempati peringkat keenam dan tujuh, dari 10 penyakit terbesar di Kota Medan.

Ketua PERDOSKI Sumut, Dr dr Imam Budi Putra MHA, SpKK, FINSDV, FAADV mengatakan, penyakit kulit akibat jamur dan alergi laporannya juga banyak ditemukan di rumah sakit pemerintah di semua poliklinik. "Karenanya perlu dilakukan penelitian dan sharing hasil penelitian melalui pertemuan ini," ungkapnya.

Ketua Umum PERDOSKI Dr dr M Yulianto Listiawan SpKK (K) FINSDV FAADV menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap setahun sekali. 

Adapun tema yang kali ini diangkat berupa “Sinergi dalam Meningkatkan Aktualisasi dan Kompetensi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Era Globalisasi”. 

"Hal ini mengingat era revolusi industri 4.0 turut mempengaruhi pekerjaan setiap dokter, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pelayanan kesehatan," jelasnya.

Oleh karena itu, sambung dia, profesionalisme dan daya saing sehat akan dituntut lebih tinggi lagi. Sehingga untuk memenuhi tuntutan tersebut, dilakukan dengan standar kompetensi ilmu pengetahuan dan keterampilan terkait bidang kulit dan kelamin.

"Pada PIT kali ini panitia mengundang berbagai pakar baik dalam dan luar negeri. Selain itu etika dan mediokolegal dalam profesi kedokteran pun akan dibahas sebagai pengingat agar tetap selalu menjunjung tinggi etika dan profesionalisme dalam berpraktik sehari-hari," pungkasnya.

Sementara Ketua Panitia, Dr dr Nelva K Jusuf SpKK (K) FINSDV FAADV menambahkan, selain kegiatan ilmiah, PIT itu juga diisi dengan rangkaian kegiatan non-ilmiah berupa pengabdian masyarakat PERDOSKI peduli TNI, memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi, rapat organisasi pertemuan kelompok studi, olahraga, serta seni dan budaya.

Ia melanjutkan, PIT ini sendiri merupakan kegiatan ke 17, yang dihadiri perwakilan dokter spesialis kulit dan kelamin seluruh Indonesia oleh PERDOSKI Cabang Medan. (zie)

()

Baca Juga

Rekomendasi