KPU Usulkan Kenaikan Anggaran Pilkada

kpu-usulkan-kenaikan-anggaran-pilkada

Tanjungpinang, (Analisa). Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Ke­pulauan Riau, Sriwati, me­nya­takan kebutuhan ang­ga­ran untuk pilkada serentak 2020 naik menjadi Rp89 mi­liar.

"Usulan awal Rp76 mi­liar, tapi dalam per­kem­ba­ngan­nya ternyata ada be­be­rapa tambahan anggaran la­gi," kata Sriwati, Ju­mat (16/8).

Menurut Sriwati, pe­nam­bahan anggaran itu terkait per­mintaan KPU RI supaya badan ad hoc pemilu digaji se­suai Upah Minimum Pro­vinsi (UMP) serta di­daf­tarkan ke BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Selama ini, badan ad hock pe­milu yang meliputi PPK, PPS dan KPPS digaji di ba­­wah UMP dan tidak men­da­patkan jamin­an sosial BPJS.

"Persoalan ini akan kami bahas lagi bersama Pemprov Kep­ri sebelum pe­nan­da­ta­nga­­nan NPHD nanti," ujar­nya.

Sriwati mengaku meski ang­garan yang dibutuhkan KPU meningkat, namun pi­hak­nya tetap me­nye­suaikan de­ngan kemampu­an ke­ua­ngan Pemprov Kepri.

"Kalau pemprov misalnya hanya sang­gup memberikan Rp82 miliar, ya kita se­su­aikan pula ke­bu­tu­han­nya," im­buhnya.

Plt Gubernur Kepri, Is­dianto menyambut baik usu­lan KPU mengenai UMP dan jamin­an sosial BPJS untuk badan ad hoc pemilu.

Menurut dia, hal itu men­jadi terobosan baru pada pe­laksanaan Pemilu tahun depan.

Kendati begitu, Isdianto mengaku belum bisa men­janjikan anggaran senilai Rp89 miliar itu terealisasi sepenuhnya.

"Kami lihat dulu kekuatan keuangan dae­rah, yang jelas te­tap diperhatikan," im­buh­nya.

Mantan Kepala Dispenda Kepri itu menambahkan, seluruh anggaran pilkada 2020 akan dialokasikan pada APBD murni 2020 men­datang.

Sementara pada APBD pe­­rubahan 2019 ini tidak di­anggarkan sama sekali, mes­kipun tahapan pilkada 2020 sudah dimulai pada Sep­tember mendatang.

"Anggarannya di APBD pe­rubahan me­mang tidak ada, tapi kami tetap mencari so­lusi agar tahapan pilkada di September ini dapat ber­jalan," tutur Isdianto. (Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi