Pekanbaru, (Analisa). Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terus menyelimuti wilayah Riau. Dampaknya hampir setiap hari penderita Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) terus bertambah.
Berdasarkan laporan yang diterima Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dampak ISPA mencapai 20.210 jiwa.
Kabid Yankes Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Yohanes, menjelaskan setiap hari pihaknya mendapatkan laporan dari puskesmas, maupun rumah sakit yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Untuk yang terbanyak penderita ISPA adalah warga Pekanbaru, mencapai 5.061 jiwa.
“Pekanbaru mendapat kiriman asap dari daerah lain, dan penderitanya sudah mencapai ribuan, “ujar Yohanes, Jumat (23/8).
Setelah Pekanbaru, Kabupaten Siak, yang biasanya meningkat tinggi saat ini tidak begitu signifikan. Kunjungan penderita ISPA 3.568 jiwa.Selanjutnya KabupatenKampar 3.026 orang, Kota Dumai 2.451 orang, Pelalawan 1.583, Kuansing 63, Rohil 482, Rohul 1.753, Inhu 319 Inhil 1.284, Meranti 319, Bengkalis 301.
“Kami tetap mengimbau kepada masyarakat jika keluar rumah atau bekerja di luar ruangan, agar menggunakan masker guna mengurangi dampak dari asap ini,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar, mengatakan bahwa kabut asap yang terjadi di Riau tidak semua akibat Karhutla di Riau, tapi juga kiriman dari provinsi lain. Saat ini Karhutla di provinsi Riau masih terkendali oleh satuan tugas (Satgas) Karhutla Riau. Sehingga kabut asap sedikit membaik dibanding sebelumnya.
Gubri berharap kabut asap di Riau segera hilang agar masyarakat Riau tidak sengsara. Mengingat semakin banyaknya masyarakat yang berobat akibat ISPA.
“Semoga masalah Karhutla ini segera selesailah, agar kita bisa menghirup udara segar lagi, bukan udara yang menyebabkan penyakit,” harapnya. (pbn)