Festival Pacu Jalur Pecahkan Dua Rekor

festival-pacu-jalur-pecahkan-dua-rekor

Pekanbaru, (Analisa). Festival Pacu Jalur 2019 di Kabu­paten Kuantan Si­ngingi, Provinsi Riau, men­catatkan dua pemecahan re­kor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuantan Singingi (Ku­ansing) Indra Suwandi, Jumat (23/8), selama festival itu terjadi pemecahan rekor menari Randai dengan jum­lah penari terbanyak dan pa­rade jalur atau perahu dengan peserta terbanyak.

Randai adalah tarian tra­disional Kuan­sing yang di­iringi lagu berirama riang. Tarian itu biasanya di­ba­wakan oleh 30 sampai 40 orang, namun pada pem­bu­ka­an Festival Pacu Jalur pada 21 Agustus ada lebih dari 1.000 orang yang ikut menari Randai, termasuk Menteri Pari­wisata Arief Yahya dan Gubernur Riau Syamsuar yang membuka festival.

"Tari Randai masuk MU­RI karena dibawakan massal oleh 1.574 orang," kata Indra.

Sedangkan pacu jalur dalam festival yang ber­langsung 21 sampai 25 Agustus itu diikuti oleh 175 jalur dengan 9.625 anak pacu atau peserta.

"Satu desa bisa me­ngirimkan satu sampai dua jalur, tergantung banyaknya pe­muda di sana," kata Indra.

Pacu Jalur adalah per­lom­baan men­dayung di sungai menggunakan perahu pan­jang yang terbuat dari batang pohon. Panjang perahu yang digunakan pan­jangnya 25 hingga 40 meter dan lebar bagian tengahnya antara 1,3 dan 1,5 meter.

Wakil Bupati Kuansing Halim me­nuturkan bahwa tra­disi pacu jalur punya sejarah panjang karena sudah digelar sejak 116 tahun lalu.

Menteri Pariwisata me­ngapresiasi panitia Festival Pacu Jalur 2019 yang selain mampu mendatangkan ba­nyak wisatawan, juga mem­bukukan prestasi me­nge­sankan.

"Mereka masuk MURI un­tuk Tari Randai dan Pacu Jalur. Dua kekayaan budaya yang menjadi identitas Ku­an­sing," katanya. (Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi