Jelang Seruan Unjuk Rasa

India Perketat Keamanan di Kashmir

india-perketat-keamanan-di-kashmir

Srinagar, (Analisa). Pihak berwenang di kota utama Kashmir, India memper­ketat keaman­an, Jumat (23/8), setelah separatis me­nye­rukan unjuk rasa ke kantor per­wakilan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sementara jalan-jalan penuh dengan personel paramiliter dan beberapa ruas jalan diblokir dengan pos peme­riksaan.

Poster-poster yang muncul pada pekan ini di Srinagar, kota utama di wilayah yang mayoritas dihuni kaum Mus­lim, menyeru­kan arak-arakan ke kantor Kelompok Pengamat Militer untuk India dan Pakistan (UN­MOGIP), guna memprotes pen­ca­­butan otonomi khusus di Jammu dan Kashmir di India.

Seruan oleh kelompok penye­mpal yang meminta pemisahan Kashmir dari India adalah yang pertama sejak kepu­tusan pada 5 Agustus, yang mem­buat pemba­tasan komunikasi dan per­jalanan di Kashmir yang sebagian be­sar masih berlaku. Beberapa telepon rumah dipulihkan minggu lalu.

UNMOGIP didirikan pada 1949 setelah perang pertama an­tara India dan Pakistan atas Kas­hmir, wilayah Himalaya yang diklaim kedua negara secara pe­nuh bukan sebagian kekua­saan.

Kelompok ini memantau pelang­garan gencatan senjata di sepan­jang perbatasan antara kedua negara.

Presiden AS Donald Trump beren­cana untuk membahas ma­salah Kash­mir ketika ia bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela pertemuan G7 di Prancis akhir pekan ini, seorang pejabat senior pemerintah AS menga­takan pada Kamis.

Trump, yang telah mena­warkan untuk menengahi antara India dan Pakistan, akan mene­kan Modi tentang cara yang direncanakannya untuk mereda­kan ketegangan regional setelah penarikan otonomi Kashmir, dan menekankan perlunya dialog, kata pejabat itu.

Toko-toko tutup

Unjuk rasa merebak di bebera­pa bagian Srinagar selama dua minggu terakhir, beberapa di antaranya diikuti oleh ratusan orang. Setidaknya 152 orang telah terluka oleh gas air mata dan peluru sejak pasukan keamanan meluncurkan tindakan keras, menurut data dari dua rumah sakit utama wilayah Himalaya.

Pada Jumat, beberapa lusin personel paramiliter mengope­rasikan setidak­nya dua pengha­lang di jalan utama me­nuju kantor UNMOGIP di Srinagar dan gerakan masyarakat di sekitarnya diblokir.

Untuk masuk ke kawasan kota tua, yang telah lama menjadi pusat unjuk rasa, sangat dibatasi, karena polisi memblokir jalan - jalan dengan kawat berduri.

Petak besar Srinagar tetap sepi dengan toko-toko tutup kecuali untuk beberapa toko perleng­kapan dengan daun jendela tertutup separo.

Mobil polisi berpatroli di be­berapa wilayah mengumumkan jam malam dan meminta orang untuk tinggal di dalam rumah.

Di Danau Dal, tempat rumah perahu berderet-deret, yang biasa­nya penuh sesak dengan turis sepanjang tahun ini, menga­pung tertutup dan kosong, ketika polisi berpatroli dengan kapal di atas perairan yang tenang seperti cermin. (Ant/Rtr)

()

Baca Juga

Rekomendasi