Pemimpin Oposisi Rusia, Navalny, Dibebaskan

pemimpin-oposisi-rusia-navalny-dibebaskan

Moskow, (Analisa). Pengritik Kremlin Alexei Navalny, Jumat (23/8), meman­faatkan pernya­taan pertamanya setelah dibebaskan dari penjara un­tuk memprediksi bahwa per­la­wanan kepada Presiden Rusia Vla­dimir Putin dan protes ter­ha­dap pemerintah akan terus me­ning­kat.

Navalny, yang mencoba untuk men­dapatkan dukungan populer dengan membongkar apa yang ia katakan ko­rupsi mengerikan pejabat, berbicara bebe­rapa menit setelah dibebaskan dari penjara dimana ia ditahan 30 hari karena mendorong protes yang menye­ru­kan untuk pemilu bebas.

“Kini kita lihat bahwa keboho­ngan dan kecurangan tidak cukup bagi mereka. Tidak cukup bagi mereka untuk melarang para calon untuk maju dalam pemilu.

Mereka dengan sengaja berniat menahan belasan dan memukuli ratusan pro-oposisi... Ini menun­jukkan bahwa tidak ada dukungan untuk rezim ini. Me­reka merasa­kannya dan mereka takut,” kata Navalny kepada para wartawan.

“Saya yakin bahwa meskipun tin­da­kan intimidasi dan teror yang sebe­narnya terjadi sekarang ke­tika sejum­lah orang secara acak ditangkap karena gelom­bang protes ini akan terus tum­buh, dan rezim akan sangat menye­sali apa yang telah dilakukannya,” kata­nya.

Navalny (43), yang merupa­kan se­orang pengacara dan akti­vis, dipenjara bulan lalu setelah menyerukan aksi protes di pusat Moskow atas pengecua­lian calon-calon oposisi dari pemilu daerah di ibukota Rusia bulan depan.

Pemilu tersebut, meskipun si­fatnya daerah, dianggap sebagai langkah ber­arti menuju pemilu parlemen nasional yang digelar di tahun 2021.

Otoritas pemilu menolak untuk mendaftarkan calon-calon dari opo­sisi, termasuk sekutu Navalny, dengan alasan teknis telah me­mi­cu gerakan protes besar berke­lanjutan di Rusia sejak 2011-2013, ketika pemrotes mengambil alih jalanan melawan kecurangan pemilu.

Polisi dengan cepat menahan lebih dari 2.000 orang, menjerat kasus kri­minal terhadap belasan orang karena kerusuhan massa, menjatuhi hukuman penjara ringan kepada hampir seluruh kelompok Navalny dan meng­gu­nakan kekuatan untuk membu­bar­kan apa yang mereka sebut se­bagai protes ilegal.

Putin mengatakan pekan ini bahwa pihak berwenang telah me­nangani situa­si ini sesuai dengan hukum dan bahwa ia tidak ingin protes “rompi ku­ning” serupa ter­jadi seperti di Pran­cis. (Rtr/echo)

()

Baca Juga

Rekomendasi