Tim Australia Audit Perusahaan Fumigasi

tim-australia-audit-perusahaan-fumigasi
Medan, (Analisa). Tim Auditor dari Australia dan New Zealand melakukan audit terhadap perusahaan fumigasi di Belawan, Sumatera Utara, Senin (19/8).

Kegiatan ini atas kerja sama https://sumaterapost.co/tim-australia-audit-perusahaan-fumigasi/ Department of Agriculture dan Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati 2019 digelar di empat daerah yaitu Medan, Celegon, Jakarta dan Makassar.

“Pelaksanaan Joint System' Review (JSR) program Australian Fumigasi Accreditation Scheme (AFAS) berlangsung sejak 12-23 Agustus," jelas Kabid Balai Besar Karantina Tumbuhan (BBKT) Belawan Nurdin Kamil, SPMM mewakili Kepala BBKT Hasrul,SPMP, kemarin.

Dia mengatakan Fumigasi Metil Bromide Badan Karantina Pertanian (Barantan) telah mengembangkan suatu skim audit bagi perusahaan fumigasi khusus bagi mereka yang melakukan fumigasi bagi keperluan karantina tumbuhan.

"Dalam manual ini perusahaan fumigasi dituntut memenuhi standar yang telah ditetapkan Barantan dalam melakukan fumigasi seperti fumigasi terhadap komoditas ekspor," ujar Nurdin Kamil pada kegiatan yang dihadiri Kepala Sub Bidang Ekspor dan Antar Area di Bidang Karantina Tumbuhan dan Benih, Aprida Kristin.

Dia yang didampingi para staf BBKT Belawan berharap agar perusahaan fumigasi memenuhi standar sehingga mutu dan hasilnya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Itu sebabnya setiap tahun dilakukan audit terhadap perusahaan tersebut.

Sekretaris Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) Sumatera Utara, Andi Hidayat didampingi Bendara H Sumardi menyebutkan tiga perusahaan fumigasi yang diaudit di Medan adalah anggota ASPPHAMI.

Auditornya dari Australia pendampingnya dari New Zealand dan Indonesia. Bersamaan dengan audit juga dilaksanakan JSR of Internazionale Cargo Coperative Biosecurity Arrangement Methyl Bromide Schedule/ICCBA-MBS).

"Kami berharap melalui skin audit ini anggota Aspphami lebih mendorong kinerja dan profesionalitasnya dalam memberi pelayanan fumigasi yang memenuhi standar internasional ," pinta Andi. (rel/sug)

()

Baca Juga

Rekomendasi