Sentuhan Baru Arsitektural Melalui Ragam Warna

sentuhan-baru-arsitektural-melalui-ragam-warna

Oleh: Syafitri Tambunan

BAGAIMANA cara membuat sebuah tempat tidak terasa membosankan? Kata beberapa ahli, beri warna baru!

Konsep warna-warni ini me­mang mulai populer di Kota Medan. Entah siapa yang memu­lainya, pengaplikasian cat beragam warna mengubah sebuah tempat yang tadinya biasa saja menjadi berdaya tarik.

Panorama tempo dulu tampak di dinding-dinding bangunan di Jalan Stasiun Kereta Api Medan. Kawasan ini memiliki ikatan historis terhadap pendirian Kota Medan. Di sinilah, seniman mulai menyegarkan kembali lokasi ini dengan pengaplikasian cat warna-warni dan lukisan mural ikonik.

Warna-warni yang paling domi­nan di kawasan ini yakni merah muda, biru, oranye, dan warna-warna senada. Pewarnaan itu juga diikuti mural-mural berkonsep kearifan lokal. Beberapa ornamen dan properti juga hadir di dekat kawasan ini.

Saat jam operasional, kawasan yang sudah di-retouch (sentuh ulang) ini bukan hanya digunakan untuk hal niaga, tetapi juga pemanja mata bagi khayalak yang lewat. Tempat ini memang bertam­bah fotogenik dan indah usai di-retouch. Estetis dan unik untuk menjadi latar mengabadikan foto.

Medan memang mulai menam­bah keindahannya, seti­daknya dari bertumbuhnya karya-karya para seniman yang tampil di beberapa sudut jalan. Tempat-tempat publik juga mulai disentuh kembali agar menampilkan wajah baru sehingga tampak lebih menyegarkan mata.

Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu juga berkumpul mewarnai tembok dan pagar-pagar rumah warga di Lingkungan I Kelurahan Anggrung, Medan. Ini merupakan jalan setapak atau gang. Lokasi spot swafotonya berse­belahan dengan Kantor Kelurahan Anggrung.

Di pangkal gang, diawali gam­bar-gambar kolase histori kampung sebelum dan sesudah direnovasi. Di bagian tengah hingga ke ujung gang, berupa turunan dengan deretan rumah-rumah warga yang jalannya berakhir di tepian Sungai Babura.

Motif warna-warni di sini juga beragam, ada yang diagonal, vertikal, bangun ruang, dan lain­nya. Media pengaplikasian juga bervariasi, yakni tembok, pagar, dan properti-properti lain. Banyak juga yang menjadikan kawasan ini sebagai latar foto.

Tidak dapat dipungkiri, setelah menjadi warna-warni, tempat-tempat ini seakan memberi nuansa baru bagi sekitarnya. Tidak hanya menambah estetika di kawasan arsitektural itu sendiri, masyarakat juga seakan terpengaruh  dan tersugesti dengan sikap ceria, senang, dan hal-hal baik lainnya.

()

Baca Juga

Rekomendasi