Gunungsitoli, (Analisa). Menyadari pentingnya perbandingan jumlah peserta didik dan pembina, Kwarcab Gunungsitoli menyelenggarakan Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar (KMD). Kursus itu dilaksanakan di Aula Makodim 0213/Nias, 5 – 10 Agustus 2019.
Ketua kwarcab Gunungsitoli, Sowa'a Laoli SE, MSi saat membuka KMD itu, mengatakan perbandingan ideal antara jumlah pembina dan peserta didik akan memacu perkembangan Gerakan Pramuka di daerah itu.
Ia juga berharap, KMD khusus jurusan penggalang (KMD-G) tersebut dapat meningkatkatkan wawasan dan kecakapan para pembina sebagai modal melakukan pembinaan kepadapramuka pramuka penggalang. “Seperti diketahui, kepramukaan juga telah menjadi bagian dari ekstrakurikler pendidikan di sekolah, kebijakan ini ditempuh pemerintah dalam upaya memperkuat karakter generasi muda dalam melanjutkan pembangunan bangsa Indonesia,” jelas Sowa'a Laoli yang juga anggota LPK Kwardasu 2019-2023 itu.
KMD-G tersebut diikuti 37 pembina pramuka penggalang yang mayoritas berprofesi sebagai guru SD dan sekolah lanjutan. Bertindak sebagai pemimpin kursus, Syamsul Nasution yang pada rangkaian pembukaan kursus menerima pataka latihan dari Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Kwarcab Gunung Sitoli, Oktoberius Bersama Gea, S.Pd, MM. (rel/rio)