Satu dari Tiga Anak Aceh Stunting

satu-dari-tiga-anak-aceh-stunting

Banda Aceh, (Analisa). Satu dari tiga anak Aceh saat ini masih menderita stun­ting atau tubuh pendek, akibat kekurangan gizi saat usia balita.

Karenanya, Pemerintah Aceh menyiapkan cara untuk me­ngatasi persoalan stunting yang dialami oleh anak-anak di Se­rambi Makkah.

Salah satunya adalah menginisiasi pembentukan Rumah Gizi Gampong (RGG) lewat kegiatan PKK. Tujuannya adalah untuk memprioritaskan pemberian makanan bergizi kepada balita.

“Kita juga melakukan berbagai upaya lain, di an­taranya ki­ta terus mencoba untuk meningkatkan cakup­an imunisasi dasar dan lanjutan yang melibatkan sektor terkait termasuk tokoh agama,” kata Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, dalam Stategic Moment of Reflection yang diselenggarakan oleh Unicef Indonesia di Hotel Ayana MidPlaza, Jakarta, Kamis (22/8).

Apa yang dilakukan Pemerintah Aceh, kata Dyah, adalah untuk mengatasi persoalan yang ditimbulkan pada anak di masa belia serta melindungi mereka hingga usia dewasa.

“Apalagi dari data yang ada disebutkan bahwa 1 dari 3 anak Aceh masih menderita stunting serta kematian ibu dan bayi yang masih tinggi,” terangnya.

Selain itu, Dyah Erti berharap Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2019 terkait Rumah Gizi Gampong di­ha­rapkan mam­pu melakukan pencegahan dan penang­gulangan stunting terintegrasi di Aceh.

Dyah berterima kasih kepada Unicef. Lembaga PBB yang khsusus memberikan bantuan kemanusiaan pada anak dan ibu di negara berkembang itu telah memberikan perhatian serius serta mendukung penuh upaya peme­rintah Aceh lewat PKK.

Salah satu peran Unicef, kata Dyah adalah menun­taskan Pergub Nomor 14 Tahun 2019. “Unicef juga turun lang­sung melakukan kegiatan aksi di 15 kabupaten/kota di Aceh. Itu sa­ngat membantu kita,” katanya. (mhd)

()

Baca Juga

Rekomendasi