Puncak HKAN 2019

Konservasi Alam Tanggung Jawab Bersama

konservasi-alam-tanggung-jawab-bersama

Sibolangit, (Analisa). Konservasi alam merupakan tanggung jawab bersama termasuk generasi milenial. Sebab, kita hidup berdampingan dengan alam dan mendapat manfaat dari alam.

Demikian disampaikan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Ir Hotmauli Sianturi melalui Kabid Wilayah I KSDA Sumut, Mustafa Imran Lubis dalam sambutan pada puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2019 lingkup BKSDA Sumut di Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit, Rabu (14/8).

"HKAN ini merupakan agenda rutin nasional. Ini juga momentum untuk mengkampanyekan penting­nya mengkonservasi dalam men­dukung kehidupan manusia. Tanpa alam kita tidak dapat hidup," jelasnya.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Resort TWA Sibolangit, Sa­muel Siahaan, SP, Camat Sibo­langit, Febrie Gurusinga dan Dan­ramil Sibolangit, Lettu J Sembiring, siswa SMP Negeri 2 Sunggal dan siswa SMP Negeri 2 Sibolangit.

Beberapa rangkaian kegiatan sudah peringatan HKAN telah dilakukan sebelumnya, di antaranya pelepasliaran satwa dilindungi, elang bondol ke SM Karang Gading Langkat Timur Laut. Pelepasliaran kucing hutan dan kukang ke TWA Sicike-cike dan sosialisasi mitigasi konflik Harimau Sumatera.

Dikatakan, peringatan HKAN tahun ini mengusung tema, "Spirit Konservasi Alam Milenial". Ini momen strategis sebagai media penyadartahuan akan pentingnya konservasi. "Inti rangkaian kegiatan ini sebenarnya difokuskan pada pendididikan dan edukasi. Kegiatan edukasi dan penyadartahuan ini juga sejalan dengan amanat undang-undang (UU)," katanya.

Momen HKAN juga diharapkan da­pat menumbuhkan kepedulian terhadap hutan. Khsusnya TWA Si­bo­langit yang jadi rol model edu­kasi, konservasi dan lingkungan (Ekoling). Kekayaan potensi di TWA Sibolangit menjadi daya tarik tersendiri.

Dalam kesempatan itu, BBK­SDA Sumut juga memberikan peng­hargaan kepada tiga orang siswa kader konservasi SMP Negeri 2 Sibolangit. Ketiganya, Nico Ok­tavianus, Dinda Ayuningsi, dan Eri­ka Abel dianggap aktif selama me­ngikuti kegiatan ekstrakurikuler kon­servasi.(yy)

()

Baca Juga

Rekomendasi