Jakarta, (Analisa). Kinerja Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) terus menunjukkan pertumbuhannya. Hal ini dapat dilihat dari kinerja keuangan maupun operasional yang semakin membaik.
Ketua Umum Asbanda yang juga Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (25/8) mengungkapkan, per Juni 2019, aset BPD telah mencapai Rp765,31 triliun atau meningkat sebesar 18,45% dibandingkan posisi Juni 2018 yang mencapai Rp646,08 triliun, menempati peringkat lima dalam perbankan nasional setelah BRI, Mandiri, BCA dan BNI.
Menurutnya, kekuatan aset BPD seluruh Indonesia ini menunjukkan bahwa apabila BPD seluruh Indonesia bersinergi akan menjadi potensi kekuatan yang solid dalam kancah persaingan industri perbankan nasional serta dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi perekonomian nasional, khususnya di daerah.
Kredit BPD per Juni 2019, mencapai Rp424,51 triliun, naik 6,88% dari Juni 2018 sebesar Rp397,19 triliun. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) BPD mencapai Rp 548,54 triliun, naik 8,58% dibanding Juni 2018 sebesar Rp505,18 triliun.
Dalam undian Simpeda Supriyatno menjelaskab, Tabungan Simpeda sudah berusia 30 tahun dan merupakan salah satu produk pemersatu BPD seluruh Indonesia.
“Pada Penarikan Undian Simpeda Periode ke 1 Tahun XXX-2019 di Bali kali ini, jumlah penabung sampai dengan akhir Juni 2019 berjumlah 6.733.660 penabung dengan jumlah saldo Simpeda sebesar Rp 54,83 triliun,” jelas Supriyatno. (try)