Pantailabu, (Analisa). Camat Pantailabu, Irawadi Harahap menegaskan, daerah pesisir yang baru dipimpinnya sekira 4 bulan merupakan daerah kaya potensial serta memiliki sumber daya manusia (SDM) berkualitas, sehingga laju pembangunannya mungkin menyejahterakan masyarakatnya sekaligus menjadi pesisir berprestasi.
“Saya berharap dan berupaya menjadikan Pantailabu menjadi pesisir yang berprestasi,”ungkap Irawadi kepada Analisa, Jumat (23/8) usai melaksanakan gotong royong Jumat Bersih di areal Perkantoran Camat Pantailabu Jalan Besar Pantailabu.
Irawadi mengaku, kesan negatif pesisir terbelakang dan tidak berprestasi dari daerah lain terkesan melekat termasuk Pantailabu meski faktanya tidak seluruhnya pandangan negatif itu benar. Karena itu, dia kini mencoba membangun paradigma :Pantailabu Berprestasi” lewat pemberdayaan berbagai sektor.
Langkah-langkah menuju arah ke sana, setidaknya tercermin dari prestasi yang diraih Pantailabu semisal menjadi juara Kecamatan Terbersih pada rangkaian perlombaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 pada 1 Juli 2019 dan teranyar menjadi Juara I Bakti Sosial (Baksos) TNI KB-Kes 2018 yang diserahkan Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan pada Pancanangan Baksos TNI KKBKP-Kes 2019 di Pagarmerbau pekan lalu.
“Ini komitmen kita bersama. Semua elemen masyarakat punya peran dan posisi dan bila tidak saling mendukung, mustahil Pantailabu menjadi pesisir berprestasi,” terang Irawadi.
Menurut Irawadi, konsep “Pantailabu Berprestasi” bukan harus bermakna penilaian angka-angka maupun penghargaan dari lembaga tertentu dalam secarik kertas maupun simbol. Tapi Pantailabu Berprestasi lebih mengarah kepada partisipasi masyarakat dalam berbuat sesuatu yang bermanfaat meski hanya membersihkan pekarangan rumah dan saluran air di depan rumah masing-masing.
“Jadi konsepnya semua orang berbuat sesuatu yang bermanfaat. Karena lewat manfaat masing-masing orang akan menjelma jadi manfaat lebih luas,”ujarnya.
Irawadi mencontohkan, sikap masyarakat semisal tidak membiarkan anaknya tidak bersekolah atau mengajak anaknya gemar membaca juga merupakan perilaku prestatif, sehingga dengan tumbuhnya kesadaran itu akan melahirkan anak-anak berprestasi ke depannya.
Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cendana Pantailabu, Patimah mengapresiasi konsep pembangunan yang dimunculkan Camat Irawadi Harahap untuk menjadikan pesisir itu berprestasi berbasis partisipasi manfaat dari masyarakat.
“Menurut saya konsep itu sangat cerdas. Terkadang kita menilai prestasi harus berdasarkan penghargaan. Padahal, sekecil apapun manfaat yang dilakukan orang, itu lah prestasi sebenarnya,”ungkap Patimah.
Kemampuan, kecerdasan dan keahlian seseorang itu tidak sama. Penilaian terhadap prestasinya tentu tidak bisa disamaratakan. Seorang anak misalnya, tidak mungkin anak yang cerdas dalam matematika harus bisa unggul juga dengan anak yang cerdas dalam bermusik begitu juga sebaliknya.
Menurut Patimah, yang sudah didaulat sebagai tokoh perempuan nasional dalam bidang keaksaraan, Pantailabu punya banyak catatan sejarah positif. Tidak saja dirinya yang masuk ke pentas nasional, ada tokoh lain dari pesisir Pantailabu seperti Anuar yang meraih penghargaan tingkat nasional sebagai peraih Kalpataru dalam bidang lingkungan hidup.
Ada juga sejumlah guru berpretasi, seperti Marsid yang diakui dalam bidang matematika tingkat Provinsi Sumut dan nasional serta warga belajar keaksaraan Siti Hamah yang menjadi juara menulis surat tingkat Kabupaten Deliserdang 2 tahun berturut.
“Saya akan mendukung konsep pembangunan menjadi Pantailabu berprestasi. Terobosan pembangunan seperti ini, yang lebih mengarah kepada pemberdayaan masyarakat,” tandasnya. (ak)