SDF Tarik Pasukan dari Suriah Timur Laut

sdf-tarik-pasukan-dari-suriah-timur-laut

Istanbul, (Analisa). Personel Pasukan Demokratik Suriah (SDF) -- nama yang digunakan oleh kelompok teror YPG/PKK -- telah memulai pena­rikan di bagian timur-laut Suriah dan meng­hancurkan benteng militer mereka, menurut US Central Command (CENTCOM).

Tindakan tersebut dilakukan setelah kepala pertahanan Turki dan AS sepakat untuk melun­curkan tahap pertama rencana zona aman di Suriah Utara pada Rabu.

"Dalam waktu 24 jam setelah percakapan telepon an­tara US SEC­DEF dan MINDEF Turki un­tuk membahas keamanan di ba­gian timur-laut Suriah, SDF menghan­curkan benteng militer pada 22 Agustus," kata CENT­COM di Twitter, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Ana­dolu, Minggu (25/8).

"Itu memperlihatkan komit­men SDF untuk mendukung pe­laksanaan kerangka kerja meka­nisme keamanan," katanya.

Dalam satu percakapan tele­pon pada Rabu, Menteri Perta­hanan Turki Hulusi Askar dan Men­­teri Pertahanan AS Mark Es­per sepakat untuk meluncurkan tahap pertama rencana zona aman Suriah mulai 21 Agustus.

Akar mengatakan zona aman di sebelah timur Sungai Eufrat di Suriah mesti dibentuk di dalam kerangka kerja prinsip-prinsip yang ditetapkan pada kalendar tan­pa penundaan, kata Kemente­rian Pertahanan Turki di dalam satu pernyataan.

Akar dan Esper juga sepakat bahwa delegasi militer dari kedua negara akan bertemu di Ankara se­gera un­tuk membahas tahap selanjutnya rencana zona aman, katanya.

Para pejabat militer AS dan Turki mencapai kese­pakatan pada 7 Agustus bahwa zona aman di Suriah Utara akan berfungsi sebagai "koridor perdamaian" bagi orang Suriah yang menjadi pengungsi dan ingin pulang ke rumah mereka dan satu Pusat Operasi Gabungan di Turki akan ditetapkan untuk mengkoordina­sikan pemben­tukannya.

AS, yang menganggap PKK sebagai organisasi teroris, meng­ganti nama YPG jadi Pasukan Demokratik Suriah pada Juli 2017 untuk menjauhkan diri dari PKK.

Dalam dua tahun belakangan ini, operasi Cabang Zaitun dan Perisai Eufrat oleh Turki mem­bebaskan wila­yah ter­sebut dari anggota YPG/PKK dan Da'esh, dan memung­kinkan ratusan ribu warga sipil yang menjadi peng­ung­si agar pulang ke rumah me­reka.

PKK --yang dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- telah melancarkan aksi teror terhadap Turki selama lebih dari 30 tahun, dan mengakibatkan ke­matian hampir 40.000 orang. (Ant/Anadolu-OANA)

()

Baca Juga

Rekomendasi