Beirut, (Analisa). Satu pesawat nirawak (drone) milik Israel jatuh di pinggiran selatan Beirut yang didominasi Hizbullah dan satunya lagi meledak di darat, Minggu (25/8), demikian kata pejabat Hizbullah kepada Reuters, insiden serupa pertama dalam belasan tahun.
Militer Israel menuturkan tidak mengomentari laporan asing tersebut.
Pesawat nirawak kedua yang jatuh menyebabkan kerusakan di dekat pusat media Hizbullah di pinggiran Dhyeh, Beirut, Ibu kota Lebanon, kata pejabat Hizbullah.
Aksi tersebut terjadi beberapa jam setelah militer Israel mengatakan pesawatnya menyerang pasukan Iran dan milisi Syiah di dekat Ibu Kota Suriah, Damaskus.
Penduduk di Dahyeh menceritakan mereka mendengar suara ledakan. Seorang saksi mata melaporkan tentara menutup jalan-jalan di lingkungan lokasi kebakaran akibat ledakan. Tidak ada informasi langsung lainnya mengenai hal itu.
Israel menganggap kelompok Hizbullah Syiah dukungan Iran sebagai ancaman terbesar di perbatasannya. Kedua kubu terlibat perang selama satu bulan pada 2006, yang menewaskan hampir 1.200 orang di Lebanon, kebanyakan warga sipil, dan 158 orang di Israel, sebagian besar tentara. (Ant/Rtr)