Pasca Operasi di Padang, Kondisi Palas Mulai Membaik

pasca-operasi-di-padang-kondisi-palas-mulai-membaik

Analisadaily (Medan) - Kondisi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang diamankan petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) di Desa Hutabargot, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, berangsur pulih.

Pelaksana Harian Kepala BBKSDA Sumut, Irzal Azhar mengatakan, saat ini harimau jantan yang diberi nama Palas itu masih dalam pengawasan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di Padang, Sumatera Barat.

Proses monitoring Palas hampir rampung setelah operasi. Karena sebelumnya, Palas terkena sling atau kawat jerat di bagian kaki depan sebelah kanan.

"Saat ini kondisinya mulai membaik. Jaringan yang terluka atau rusak mulai tumbuh. Sementara untuk monitoring terhadap harimau itu sendiri dilakukan selama 14 hari setelah operasi," kata Irzal, Sabtu (3/8).

Irzal mengungkapkan, pemantauan terhadap harimau itu masih akan terus dilakukan hingga jaringan yang terluka benar-benar sembuh.

"Setelah dinilai mampu dan kuat untuk memburu mangsa di hutan, harimau itu akan kembali dilepasliarkan," ungkapnya.

Azhar juga menambahkan, mereka belum berani memastikan kapan harimau itu dilepas. Karena hutan tempat dilepas juga belum bisa dipastikan.

"Yang pasti nanti akan dilepas ke hutan kembali. Tak perlu direhabilitasi lagi karena harimau itu sudah liar sejak awal," tambahnya.

Rentetan Serangan Harimau

Penangkapan Palas tersebut dilakukan, Selasa (16/7), Palas masuk perangkap, di Desa Hutabargot, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas. Perangkap ini sengaja dibuat petugas sehubungan dengan terjadinya konflik antara warga dengan harimau tersebut.

Pada 13 Maret 2019 sebelumnya di Desa Pagarambira Julu, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas harimau berkeliaran di area kebun dan memangsa kambing peliharaan warga.

Selanjutnya seorang warga atas nama Abu Sali Hasibuan, penduduk  Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padang Lawas, tewas setelah diterkam harimau tanggal 16 Mei 2019.

Kemudian, Faisal Hendri Hasibuan, penduduk Desa Pagaran Bira Jae, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, luka kritis juga akibat serangan harimau pada tanggal 26 Mei 2019.

Sejak itu, Tim Satgas Penanggulangan terdiri dari BBKSDA Sumut,Pemkab Palas, Kepolisian, TNI dan lembaga mitra kerjasama melakukan patroli bersama di lapangan, pemasangan camera trap, serta pembuatan kandang jebak.

Sebelum terperangkap, harimau diketahui memasuki perkampungan dan memakan monyet peliharaan warga pada tanggal 10 Juli 2019, serta ayam peliharaan.

(JW)

Baca Juga

Rekomendasi