Pemadaman Kebakaran Hutan Terhambat Kabut dan Angin Kencang

pemadaman-kebakaran-hutan-terhambat-kabut-dan-angin-kencang

Analisadaily (Jakarta) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur melansir kabut tebal dan angin kencang kerap menghambat operasi pemadaman udara kebakaran hutan di wilayah Jawa Timur.

Kebakaran hutan masih terjadi di kawasan sekitar Gunung Arjuno, Jawa Timur (Jatim). Operasi padaman yang dipimpin BPBD Provinsi Jatim. Operasi pertama melakukan penanganan kebakaran di wilayah pegunungan Welirang di wilayah Kabupaten Mojokerto. Lokasi kebakaran berdekatan dengan puncak Gunung Arjuno. BPBD mengidentifikasi dan memetakan 6 titik api.

"Kedua, pembasahan di lokasi 7 titik api di puncak Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu yang telah dipadamkan sebelumnya," tambah Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono, Senin (5/8).

Kondisi cuaca menyebabkan helikopter sempat tidak dapat melakukan pemadaman di wilayah Gunung Welirang karena titik api tertutup kabut tebal. Kemudian, helikopter kembali ke lokasi Gunung Welirang setelah kabut tebal terpantau sudah bergeser. Penyiraman di Gunung Welirang dilakukan sebanyak 3 kali. Operasi pemadaman dilakukan Minggu (4/8) dihentikan pukul 15.00 WIB sesuai rekomendasi dari otoritas penerbangan.

"Penyiraman dengan metode water-bombing masih perlu dilakukan karena kepulan asap dan bara api masih terpantau di sebagian wilayah Gunung Arjuno dan Gunung Welirang," ucapnya.

Di samping itu, pendinginan atau mopping up dilakukan untuk memastikan api padam di wilayah Gunung Arjuno. Sebelumnya teridentifikasi 7 titik api di wilayah tersebut. Sebelumnya wilayah terbakar ini telah mendapatkan pemadaman sebanyak satu kali.

Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo menambahkan, operasi pemadaman akan kembali digelar pada Selasa (6/8), mengingat kru helikopter harus beristirahat setelah menjalani 7 hari aktifitas penerbangan.

“Selanjutnya, pendinginan juga dilakukan di wilayah pegunungan Panderman Kota Batu yang dipetakan terdapat 1 titik api,” terangnya.

(REL)

Baca Juga

Rekomendasi