Polisi Serius Tangani Begal

polisi-serius-tangani-begal

Oleh: Bripda Yoga Pratama Tarigan. Memang tak bisa dipungkiri banyaknya aksi begal membuat masyarakat menjadi khawatir ketika beraktifitas di luar rumah. Begal seakan mengintai tanpa kenal waktu. Begal juga seakan mengintai mulai dari tempat yang ramai sampai sepi. Di jalan raya utama sampai di jalan pinggiran kota ada aksi begal. Yang membuat perkara begal menjadi kian heboh adalah kebanyakan aksi begal yang terekam kamera pengawas (cctv). Cctv merekam bagaimana para begal menjalankan aksinya mulai dari merampas sampai menodongkan senjata kepada korbannya yang membuat rasa khawatir semakin kuat.

Berita di media juga dipenuhi dengan judul-judul pembegalan yang meresahkan. Video-video di media sosial juga semakin menambah riuh perkara begal. Kolom komentar di pelbagai media sosial dipenuhi permintaan dan juga kritikan kepada pihak penjaga keamanan korps baju cokelat untuk serius menindaklanjuti kejahatan begal. Medan menjadi kota yang mencuri perhatian karena kebanyakan kejadian terjadi di kota yang baru berulang tahun ini.

Begal ini tidak hanya menyangkut perkara kejahatan di jalanan yang melibatkan penodongan senjata maupun perampasan melainkan pembongkaran rumah toko (ruko) di malam hari juga menjadi perhatian banyak masyarakat. Wajar, karena ketika di luar rumah dihantui begal jalanan lalu ketika tidur di dalam rumah juga dihantui adanya aksi pembongkaran dari para kriminal. Pergerakan begal ini sangat susah ditebak. Tidak hanya perkara jumlah pelakunya saat beraksi maupun kendaraan yang dikendarai sebagaimana selama ini kita kenal, mereka juga mengendari becak dalam melakukan aksinya. Inilah yang dikatakan kejahatan mulai berkembang dengan jalan yang beraneka macam.

Penulis yang juga seorang polisi, melalui tulisan ini ingin menceritakan bahwa kepolisian geram dengan aksi begal dan akan terus bergerak untuk menekan tingginya angka begal terkhusus di kota Medan. Pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan jajaran terkhusus Polrestabes Medan mengambil langkah cepat dan tegas. Langkah preventif dan represif mulai dilakukan mulai dari pagi sampai pagi. Razia di titik titik rawan dilakukan jajaran Restabes Medan untuk menekan tingginya angka begal yang belakangan terjadi.

Kegiatan penyamaran (Undercover) juga dilakukan pihak kepolisian untuk menangkap pelaku begal dan hasilnya positif kawanan begal berhasil di tangkap dan apresiasipun diberikan dari warganet. Masyrakat mulai melihat bahwa pihak kepolisian serius menindaklanjuti aksi begal. Tak berhenti sampai disitu saja, penangkapan gudang penadahan sepeda motor curian juga berhasil di ungkap Polsek Medan Labuhan dengan hasil puluhan sepeda motor berhasil diamankan.

Sinergi dengan Masyarakat 

Sedikit cerita diatas tentang keberhasilan polisi dalam menindaklanjuti maraknya aksi begal tentu tidak terlepas dari informasi yang didapat dari masyarakat. Sinergitas antara polisi dan masyrakat haruslah kuat guna menekan pelbagai aksi kejahatan. Penulis sering membaca bahkan mendengar dari masyarakat seperti “buat apasih patroli, yang diperlukan tangkap langsung aja para pelakunya” dan berbagai perkataan yang seperti mengartikan bahwasanya tindakan preventif berupa patroli tidak memiliki pengaruh besar ketimbang penindakan langsung (represif).

Nah, ijinkan penulis sedikit menceritakan pengalaman betapa pentingnya kegiatan patroli dari pihak kepolisian. Tim Patroli Reaksi Cepat (PRC) Dit Samapta Polda Sumut belum lama ini berhasil menangkap kawanan pencuri laptop yang sudah berhasil melancarkan aksinya. 

Kejadian itu bermula ketika tim patroli melintasi salah satu jalan di kota Medan dan mendapati para kawanan ini gugup dan seakan menghindari petugas, aksi pengejaran pun dilakukan. Dengan sedikit intrograsi akhirnya pencuri laptop itupun bersuara dimana, kapan dan bagaimana ia melancarkan aksinya di salah satu rumah sakit di Medan. Tim Patroli lanjut mendatangi TKP rumkit. Korban yang seorang dokter terkejut mendapati laptopnya sudah berada di tangan polisi. Dengan kata lain, si korban tidak menyadari laptopnya telah di curi karena sedang menolong pasien melahirkan.

Tidak berhenti disitu saja ketika berpatroli Tim PRC belum lama ini juga mengamankan dua pelaku pembegalan di willkum Polsek Percut Sei Tuan dengan mengejar dan menangkap pelaku yang sembunyi di rumah orangtuanya. Semua keberhasilan penangkapan dilakukan pada saat tim sedang berpatroli. Nah, garis besarnya tindakan preventif berupa patroli merupakan tindakan yang cukup efisien dilakukan karena dengan hadirnya polisi berpatroli yang melintas tentu mengurungkan niat pelaku untuk berbuat jahat.

Oleh sebab itu melalui tulisan ini penulis ingin mengajak masyarakat agar lebih terbuka dalam bersinergi kepada polisi dalam hal ini tim patroli dari kepolisian. Silahkan hampiri dan berikan informasi kepada tim patroli kepolisian apabila ada hal-hal yang mengganggu keamanan. Tidak hanya itu saja, silahkan hampiri tim patroli lalu mintalah untuk mengawal sampai ke lokasi tujuan apabila tujuan tersebut di rasa rawan. Pihak kepolisian sadar betul keresahan akibat begal ini oleh karena itu tindakan pelayanan dan pengamanan pun ditingkatkan. Mulai dari sekarang sudah seharusnya tiap masyarakat mulai menyimpan call center polsek terdekat maupun call center tim patroli dari kepolisian karena keberhasilan polisi dalam menindak pelaku begal tidak terlepas dari sinergi yang baik dengan masyrakat.

Penulis juga ingin menyarankan untuk mengurangi kegiatan malam hari pada jam rawan. Kepada pengendara yang harus berkendara pada jam-jam rawan silahkan di pilih jalan yang terang dan ramai atau berjalanlah beriringan bersama teman selain itu dapat jugalah minta pertolongan untuk di kawal sampai tempat yang di rasa sudah aman kepada tim patroli yang sedang melintas. Polisi serius dalam menghadapi begal. Polisi juga mengharapkan laporan ataupun informasi dari masyrakat terkait daerah rawan begal maupun adanya aksi begal yang terjadi karena sekali lagi penulis tekankan sinergitas antara masyrakat dan polisi haruslah kuat guna meningkatkan kualitas keamanan yang ada. ***

Penulis adalah BADIT Samapta Polda Sumut, unit Patroli Reaksi Cepat Rajawali

()

Baca Juga

Rekomendasi