
Demikian dikatakan General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut melalui Manager Komunikasi Rudi Artono kepada wartawan ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/8).
Contoh pemadaman listrik karena pemeliharaan jaringan listrik, seperti yang terjadi di beberapa lokasi di antaranya kawasan Medan Selatan, Medan Kota dan lainnya, belakangan ini, yakni penarikan HUTM untuk pengalihan trafo, rabas-rabas pohon, pemasangan DS dan reconector, pengantian FCO lateral, pemasangan LA chamber, pemeliharaan JTM (jaringan tegangan menengah), pemindahan utilitas PLN dan lainnya.
"Padamnya listrik di daerah itu, memang karena ada kejadian khusus yang memaksa PLN harus memadamkan listrik. Hal ini demi keselamatan para pekerjanya yang tengah melakukan pemeliharaan jaringan. Termasuk juga saat petugas melakukan pemulihan listrik akibat adanya sesuatu yang menimpa jaringan sehingga menyebabkan pemadaman," tukasnya.
Jadi pemadaman itu tidak ada kaitannya atau berbeda kasusnya, dengan peristiwa padamnya listrik di kawasan Jabodetabek, yang sempat membuat Presiden Jokowi gerah.
Stabil
Lebih lanjut, Rudi mengutarakan kondisi kelistrikan di Sumut sampai saat ini masih terus stabil tanpa ada pemadaman terencana dengan reserver daya (cadangan) 309 MW. "Sedangkan total keseluruhan daya 2.113 MW dengan beban puncak 1.616 MW,"tukasnya.
Menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir atas kejadian pemadaman yang terjadi di Jabodetabek akan menular ke Sumut.
"Apalagi karena jaringan di Sumatera dan di Pulau Jawa berbeda atau tidak terkoneksi," paparnya.
Saat ini kondisi pembangkit di Sumatera sangat baik bahkan menurut Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto, dalam Rakor PLN Regional Sumatera, baru-baru ini, penjualan listrik tumbuh 8,47 persen atau sebesar 37.545 GWh. (aru)