Harimau Sumatera Masuk Camp GS 5 Minas

harimau-sumatera-masuk-camp-gs-5-minas

Pekanabru, (Analisa). Seekor harimau Sumatera masuk dalam area komplek Chevron Pasifik Indonesia (CPI) tepatnya di GS 5 Minas, Siak. Harimau terse­but terekam oleh pegawai Chevron yang akan menuju kerja di area Minas, pada pagi hari, Rabu (7/8).

Dalam video yang sudah beredar luas tersebut, tanpak seekor harimau berusaha untuk keluar area komplek GS 5 Minas CPI. Namun sayang dikarenakan tingginya pagar yang membatasi kom­plek harimau tersebut tidak bisa keluar.

Harimau tersebut berlari di pinggir pagar, sambil menempelkan badan­nya di pagar besi. Karena tak bisa melewati pagar, Hari­mau itu pun berlari melintasi jalan umum area kom­plek CPI Minas. Dan naik ke atas area pe­nampungan minyak area camp Minas.

Dalam rekaman pekerja CPI tersebut tampak jelas harimau tersebut berlari ke area terbuka di camp Minas. Setelah diklak­son oleh perekam video, binatang buas tersebut terus berlari.

“Inilah yang saya takut­kan kalau malam-malam,” kata perekam video yang ada di dalam mobil.

Sementara itu, salah seorang pegawai Chevron, membenarkan bahwa video terse­but sudah beredar. Namun saat ini harimau ter­sebut dari informasi yang beredar sudah di amankan.

“Ya harimau itu berada di area Minas, tadi pagi (kemarin) masuknya. Seka­rang informasinya sudah masuk kerangkeng. Itu info kawan di Minas,” ujar Fahmi.

Sementara itu, Manager Corporate Communication PT CPI, Sonitha Poernomo, membenarkan, sekitar pukul 06.00 WIB seekor harimau terlihat di Gathering Station 5 Minas. Untuk keselamatan karyawan, seluruh aktivitas di luar ruangan di GS 5 ditunda, dan apabila harus meninggalkan GS meng­gu­nakan kendaraan.

“Untuk keselamatan sat­wa tersebut, PT CPI telah  berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, sebagai pihak yang ber­wenang dan memiliki keahlian, untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.

Dijelaskannya, Harimau Sumatera termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah PT. CPI, terus melestarikan lingku­ngan di sekitar wilayah operasi de­ngan tidak mene­bang hutan dan membe­rikan ruang untuk kehidupan satwa liar.

“Sejak 2014, PT CPI telah bekerja sama dengan BBK­SDA melakukan studi terkait harimau sebagai salah satu upaya menghin­dari konflik dengan harimau dan taat terhadap peraturan terkait kelestarian alam. Di tahun 2019, Chevron juga sudah ber­koordinasi dengan BBK­SDA untuk me­lakukan moni­toring terkait dugaan adanya harimau di wilayah Minas berda­sarkan la­por­an masya­rakat,” ungkapnya. (pbn)

()

Baca Juga

Rekomendasi