Medan, (Analisa). Mahasiswa Program Studi Seni Pertunjukan Universitas Negeri Medan (Unimed) berhasil menjadi juara pertama Lomba Tari Kontemporer pada Festival Pesona Lokal, di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (3/8).
“Kami sangat bangga dengan prestasi yang berhasil ditorehkan mahasiswa-mahasiswa pada Festival Pesona Lokal. Semoga menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya. Kegiatan seperti ini cukup baik untuk meningkatkan kreativitas di bidang seni sekaligus menjadi bagian dari promosi kepariwisataan di Sumut,” ujar Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Unimed, Dr Isda Pramuniati, M.Hum didampingi Ketua Prodi Seni Pertunjukan Dr Nurwani, SST,M.Hum, usai pengumuman pemenang.
Ditambahkan Nurwani, tarian yang dibawakan mahasiswanya berjudul “Mangapuli”. Konsepnya menampilkan bagaimana kegiatan “Mangapuli” dalam adat Batak adalah memberikan penghiburan kepada keluarga yang sedang berdukacita. Hanya saja, “Mangapuli” tidak dilakukan secara asal, tetapi semua ada prosedurnya dan prosedur ini erat hubunganya dengan adat Batak Toba.
“Kita dan pihak keluarga datang membawa makanan, minuman untuk dimakan bersama-sama di rumah duka. Keluarga yang berduka sama sekali tidak direpotkan dengan makanan namun cukup menyediakan piring-piring, dan air putih saja. Dan pihak keluarga yang berduka juga biasanya menyampaikan terima kasih kepada orang-orang yang sudah datang memberikan penghiburan dan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan yang biasa disebut “Mangampu Hasuhuton”.
Tarian yang dibawakan diiringi musik dari beberapa gabungan musik yaitu dari Sawan Pangurason dan Group D’Bamboo. (rel/ss)
