Medan, (Analisa). Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Belawan meresmikan pengunaan aplikasi “Sipariban”, dalam memudahkan pelayanan sandar kapal di Pelabuhan Belawan.
“Melalui sistem berbasis daring ini, pihak agen kapal tidak perlu lagi secara manual untuk melakukan proses floating sandar kapal,” kata Kepala Kantor OP Utama Belawan, Jece Julita Piris, di sela-sela peresmian layanan, di Hotel Grand Mercure Medan, baru-baru ini.
Artinya dengan layanan ini, juga menghemat waktu satu kali 24 jam dari penentuan jadwal sandar kapal yang selama ini dijalankan. Langkah ini juga terintegrasi dengan layanan Inaport.net, yang merupakan aplikasi kemudahan dalam sistem bongkar muat barang kapal.
Disebutkan, saat ini di Pelabuhan Belawan untuk permohonan izin sandar kapal sedikitnya ada 19 perharinya. “Tentunya dengan sistem layanan Sipariban secara otomoatis mengatur tentang penentuan waktu, tempat sandar kapal,” tambahnya.
Jece berharap aplikasi online berbasis 4.0 ini, berguna untuk mengurangi tatap muka antara petugas dengan pihak agen kapal.
Sehingga mencegah munculnya pungli ataupun gratifikasi terhadap petugas di lapangan.
Sebelumnya, secara simbolis layanan Sipariban ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Kepala Kantor Syahbandar Pelabuhan Utama Belawan, Sugeng, dan dimeriahkan hiburan dan lomba swafoto layanan Sipariban.
Pada kesempatan itu, Sugeng meyakini layanan ini lebih bersifat ekonomis, lebih cepat, dalam memberikan kemudahan informasi tentang kapal yang sandar, termasuk daftar tunggu, waktu dan estimasi.
“Sehingga OP Belawan mampu menerapkan standar nasional dalam pelayanan sandar kapal yang sekaligus terintegrasi dengan aplikasi layanan lainnya di Pelabuhan Belawan,”pungkas Sugeng. (maa)