Karo, (Analisa). Masyarakat merasa kesulitan mencari bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium di SPBU wilayah Karo. Hal ini disampaikan Ketua Sapma - IPK Kabupaten Karo Anugerah Kacaribu, didampingi Andes Pranata Sinulingga, Sekretaris Ekin Sura Tarigan, Monas Ginting, dan Alek saat menemui Bupati Karo, Selasa (10/9).
Anugerah menuding ada indikasi permainan kotor, para oknum yang bermain dalam penjualan minyak premium bekerjasama dengan pihak SPBU. Menurutnya daerah Sukamakmur, Deliserdang yang merupakan lintasan menuju ke Karo dari arah Medan ada menjual premium. Sementara di Karo BBM jenis premium tidak ada. “Ini aneh, ada apa, pasti ada permainan di belakang ini semua. Bongkar, tangkap pelaku, kami siap terdepan terkait hilangnya BBM subsidi peruntukan masyarakat tersebut,” katanya.
Ia menjelaskan, di Kabupaten Karo, seingatnya ada 11 SPBU, namun saat ini semuanya tidak ada yang menjual premium, yang dijual pertalite, pertamax dan bio solar.
Mendengar penyampaian Sapma - IPK Kabupaten Karo, Bupati Karo Terkelin Brahmana, menyambut positif semua saran dan masukan terkait kelangkaan minyak premium yang diperkirakan sudah lama tidak dijual di SPBU.
“Bagian perekonomian Pemda Karo segera ambil langkah, cari apa sebab. Kabag Perekonomian Rismawati br Ginting melalui stafnya Beri Depari, ini jangan kita biarkan, saya baru tahu, mari kita saling kerja sama, ada perbuatan penyimpangan yang melawan hukum , biar mereka akan berurusan dengan aparat penegak hukum,” tegas bupati.
Menjawab kelangkaan BBM jenis premium di Tanah Karo, Bery Depari staf perekonomian Pemda Karo selaku teknis membidangi tersebut meminta waktu tiga hari. “Informasi ini akan kami cari data kebenaran sebenarnya terkait kelangkaan penjualan minyak jenis premium di SPBU di wilayah Karo , dan setelah ada segera saya laporkan nantinya secara tertulis,” katanya. (dik)