Medan, (Analisa). PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan membangun jaringan Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 kV sepanjang 29 KMS (kilometer sirkuit) di sejumlah kawasan di Kota Medan.
Pembangunan ini, menghubungkan (mengkoneksikan) jaringan listrik dari sejumlah gardu induk (GI) di Kota Medan melalui jaringan SKTM yang ditanam di bawah tanah yakni GI Titikuning, GI Listrik (Jalan Listrik), GI Glugur dan GI Denai.
Demikian Manajer PLN UP3 Kota Medan Eko Prihandana didampingi Manajer Bagian Konstruksi Dwita, Manajer Bagian SDM Merri, Manajer Bagian Jaringan Hasundungan Siahaan, Manajer Bagian SAR Afridawati, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Hasrizal kepada wartawan saat menggelar pertemuan di Merdeka Walk Medan, Senin (9/9).
Menurutnya, pembangunan ini terdiri dari dua manuver yakni estetika dengan pemindahan jaringan dari Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) ke SKTM yang ditanam. Selanjutnya manuver rehabilitasi yakni penanaman kabel untuk pembangunan penyulang baru. Artinya , pembangunan beban yang sudah berat atau penuh, kita bangun fider baru supaya lebih andal. Kemudian kita jahit lagi supaya jika ada pemadaman jadi bisa lebih terkoneksi antar GI.
Dalam kesempatan itu juga disampaikannya, pengerjaan ini dilakukan empat vendor yang telah lulus lelang PLN Wilayah Sumut dengan mengerjakan program 2019, di mana pengerjaannya jauh lebih pendek dengan tahun lalu.
Pembangunannya dilakukan secara bertahap dengan pembongkaran dan penurunan kabel sekaligus mengaktifkannya. "Rencananya, SKTM ini akan dijadikan suplai utama sedangkan SUTM ke depannya akan menjadi backup hingga ke depannya dilakukan perampungan secara keseluruhan jika anggaran sudah terpenuhi," paparnya.
Ketika disinggung terkait pemadaman listrik, ia tidak menafikan pemadaman akan tetap ada jika terjadi gangguan, lalu pemadaman karena pemeliharaan jaringan dan penebangan pohon.
Ke depannya, lanjutnya, pembangunan ini harus segera dirampungkan sehingga jika terjadi pemadaman bisa di minimalisir dengan adanya pengalihan beban, baik dari GI Titi kuning GI Listrik GI Glugur dan GI Denai.
"Akhirnya, pihak PLN meminta maaf pada masyarakat Kota Medan jika pengerjaan ini mengganggu para pengguna jalan," tukasnya sembari menyampaikan jika pengerjaan dilakukan pada pagi hari maka malam harinya harus sudah selesai, jadi meski jalan belum normal sekali namun sudah bisa dilalui. Ada waktu dan proses yang harus dipenuhi untuk standardisasi pengaspalan sehingga tidak bisa langsung diaspal. (aru)