Susuri Sungai Deli

Edy: Banyak Bangunan Langgar Batas Sempadan

edy-banyak-bangunan-langgar-batas-sempadan

Medan, (Analisa). Dua jam menyusuri Sungai Deli, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan banyak bangunan dan jembatan-jembatan yang perlu dievaluasi karena melanggar batas sempadan sungai. Selain itu, masalah sampah dan limbah juga harus diselesaikan.

Demikian dikatakan Edy usai menyusuri Sungai Deli bersama Wa­kil Walikota Medan Akhyar Nasu­tion dan lainnya, Selasa (10/9),

“Tadi saya bersama Wakil Wali­kota Medan telah membicarakan ini. Nanti akan kita ambil tindakan. Su­ngai Deli ini harusnya memberikan ke­sejahteraan bagi masyarakat. Sampai ke anak cucu kita nanti terasa manfaatnya. Untuk itu harus kita rawat bersama,” harapnya.

Penyusuran dimulai dari Jembat­an Underpass Titikuning dan berak­hir di Jembatan Sei Deli Jalan Perda­na Medan.

Selama menyusuri sungai, Edy mem­perhatikan dan mengevaluasi hal-hal yang perlu diberbaiki dan dibe­nahi untuk mendukung program Medan Menuju Bebas Banjir 2022, serta rencana pembangunan tol da­lam kota di sepanjang jalur Sungai De­li. Di sela-sela peninjauannya, Edy berhenti dan menyapa warga Kam­pung Aur yang berkumpul di te­pian sungai.

Tak hanya menyapa, Edy juga me­nyempatkan untuk mendengar as­pi­rasi dan berdialog dengan masya­rakat. Salah satu penduduk Kampung Aur bernama Asrini menyampaikan, masyarakat pada umumnya senan­tiasa mendukung program pemba­ngunan pemerintah. “Kami masya­rakat pinggiran sungai tidak menolak program pemerintah, tapi kami butuh kesejahteraan, Ayah (Edy Rahma­yadi). Kami mendukung untuk dila­ku­kan pembenahan,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa ma­syarakat sedang mencanangkan pro­gram “Dilarang Membuang Sampah ke Sungai”.

Menyahuti Asrini, Edy mengapre­siasi program yang dicanangkan tersebut. Sebagai warga yang paling dekat dengan Sungai Deli, sudah se­patutnya warga menjaga kelesta­riannya. “Pembangunan dan pembe­nahan sudah pasti harus kita lakukan, agar kalian juga tinggalnya di tempat yang lebih bersih,” tutur Edy.

Sebelumnya, Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis menyam­pai­kan, kegiatan penyusuran Sungai Deli ini juga merupakan salah satu rangkaian acara Pesta Sungai Deli 2019 yang diinisiasi oleh Komunitas Pe­duli Anak dan Sungai Deli (Kopa­sude). Acara terlaksana sejak tanggal 8 hingga 12 September 2019 dengan berbagai ragam rangkaian kegiatan.

“Kita satukan dengan visi guber­nur untuk mewujudkan Medan Bebas Banjir 2022. Selain itu, ini juga men­jadi upaya kita untuk menyo­siali­sasikan upaya-upaya pelestarian dan bebas sampah di Sungai Deli,” ujarnya.

Riadil menjelaskan, penyusuran dilakukan dengan mengerahkan 13 perahu karet dan puluhan ban bagi masyarakat yang ingin bergabung. Dalam kesempatan tersebut, dilaku­kan pula kegiatan penaburan 20.000 benih ikan di Sungai Deli dan pena­naman pohon di lokasi akhir.

Sebelum penyusuran, gubernur ber­sama panitia juga melakukan pro­sesi Menghanyut Lancang Kuning atau perahu kecil berwarna kuning yang bermakna sebagai simbol penghormatan kepada sungai yang telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan. (ns)

()

Baca Juga

Rekomendasi