Pengusaha Indonesia "Ditipu" Rp4 Miliar di Malaysia

pengusaha-indonesia-ditipu-rp4-miliar-di-malaysia

Kuala Lumpur, (Analisa). Seorang pengusaha Indonesia kehi­langan lebih dari RM1,2 juta atau sekitar Rp4 miliar (1 ringgit Malaysia = Rp 3.300) setelah diduga dikhianati mitra bisnisnya di Malaysia dan oknum polisi.

Media Malaysia, The Sun, Rabu (11/9), melaporkan dua petugas dari agen penegak hukum dan empat lainnya ditangkap setelah pengusaha Indonesia mengajukan laporan ke polisi setelah insiden pada 2 September itu.

Sumber mengatakan korban, yang berusia 40 tahunan, sebelumnya ber­temu dua tersangka di Indonesia atas investasi pada bidang perkebunan kela­pa sawit di Malaysia pada tahun 2018.

Setelah beberapa pertemuan, kor­ban (pengusaha Indonesia itu) datang ke Malaysia pada minggu lalu dengan membawa uang tunai untuk menye­lesaikan kesepakatan.

Untuk diketahui, ada orang asing yang tinggal di sebuah hotel bintang lima di kota itu diundang untuk mene­mui rekan bisnisnya itu dan seorang pe­ngacara untuk menandatangani kese­pakatan di sebuah apartemen di Bukit Bintang. Korban yang tiba di hotel tersebut dengan membawa uang RM1,2 juta, merasa terkejut melihat sekelom­pok pria di tempat tersebut.

Orang-orang itu mengklaim bahwa mereka dari pihak berwenang setem­pat dan sedang melakukan peng­gerebekan terhadap kegiatan peni­puan yang sedang berlangsung.

Mereka menyita uang tunai dari kor­ban dan mengatakan kepadanya bahwa itu akan dikembalikan kemu­dian setelah melakukan verifikasi tertentu.

Pengusaha Indonsia tersebut yang tidak disebutkan namanya diperintah­kan untuk kembali ke hotelnya dan menunggu panggilan mereka. Namun ketika korban tidak mendengar laporan dari mereka dan tidak dapat dihubungi, ia mengajukan laporan ke polisi.

Kepala Polisi Dang Wangi AKP Mohd Fahmi Visuvanathan Abdullah mengata­kan dalam waktu tiga hari polisi menangkap enam orang atas kasus ter­sebut.

Dia mengatakan, selain dari dua pe­tugas, empat lainnya yang ditang­kap ter­masuk dua wanita berusia antara 36 dan 59 tahun.

Dua tersangka ditahan di Singapura dan diserahkan ke polisi Malaysia. Se­mentara dua lainnya ditahan saat dalam perjalanan ke Thailand melalui Bukit Kayu Hitam.

"Investigasi sedang berlangsung dan kami telah mengambil alih sebagian dari uang curian dari tersangka. Kami mencari dua ter­sangka lain yang buron dan kami yakin mereka memiliki sisa uang tunai,” katanya.

Polisi percaya bahwa pengusaha ter­sebut dipermainkan oleh mitra bisnisnya dalam penipuan yang direnca­nakan de­ngan baik dan bahwa kesepakatan per­kebunan kelapa sawit tidak pernah ada.

Para tersangka berada di bawah pe­rintah penahanan dan sedang dise­lidiki sebagai tindakan perampokan.

Pada September tahun lalu, dalam kasus yang hampir serupa seorang pe­ngusaha lokal berusia 50 tahun kehi­langan RM7,9 juta kepada "tim polisi nakal" setelah mereka mengge­rebek rumahnya di Ampang dan mengklaim ia terlibat dalam perda­gangan narkoba.

Pria itu sedang berada di Jakarta pa­da saat itu dan stafnya yang me­ngatakan kepadanya bahwa pihak yang merampok tidak hanya mengam­bil uang tunai yang disimpannya di rumahnya tetapi juga kunci-kunci ke tiga mobil mewahnya.

Setelah pengusaha mengajukan laporan ke polisi, tiga perwira polisi senior yang terdiri dari asisten komisaris wanita, seorang pengawas dan seorang wakil pengawas di­tangkap. (Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi