Demokrat Desak Republik Ajukan RUU Pemantauan Senjata

demokrat-desak-republik-ajukan-ruu-pemantauan-senjata

Washington, (Analisa). Anggota Partai Demokrat di Kongres AS, yang berusaha me­ningkatkan profil mereka mengenai masalah penting peman­tauan senjata, bertindak pada Rabu (11/9) dengan tindakan yang bertu­juan mengekang kekerasan yang meli­batkan senjata.

Sebelumnya Prersiden Donald Trump bertemu dengan para pemimpin Partai Re­publik.

Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat AS, yang di­pimpin anggota De­mokrat, sejalan dengan garis partai me­nyetujui tiga tindakan: apa yang dinamakan rancangan undang-undang ben­dera merah, larangan buat magazin amunisi kapasitas-tinggi untuk dipertimbangkan anggota penuh Dewan dan peraturan untuk melarang orang yang dihukum karena pelanggaran kejahatan kebencian untuk memiliki senjata api.

Peraturan itu, yang sekarang akan diper­timbangkan oleh ang­gota penuh Dewan, disam­paikan lebih dari satu bulan setelah keselamatan dari senjata kembali muncul dalam debat terbuka AS setelah penembakan massal yang terjadi berurutan di Texas dan Ohio.

RUU tersebut adalah bagian dari strategi terkoordinasi antara anggota partai De­mokrat di Dewan dan Senat untuk menekan pemim­pin Senat dari Republik Mitch Mc­Connell agar mengizinkan pe­mungutan suara mengenai RUU yang berkaitan dengan senjata termasuk peraturan pemeriksaan latar-belakang menyeluruh, yang disahkan oleh Dewan pada Fe­bruari.

"Kami tidak mengangkat tin­dak­an tam­bahan ini semata-mata untuk menang­gapi penembakan massal," kata Ketua Komite Ke­hakiman Dewan Jerrold Nadler dalam proses itu, sebagaimana dikutip Reuters pada Rabu.

"Kami bertindak akibat ke­perluan men­desak untuk menang­gapi jatuhnya korban jiwa setiap hari akibat kekerasan yang meli­batkan senjata di masyarakat kita, apakah itu penembakan massal atau bukan, dan apakah peristiwa tersebut menjadi berita besar nasional, atau tidak," katanya.

Sementara itu Trump dan tokoh partai Republik dari Dewan dan Senat bertemu di Gedung Putih pada Selasa siang. Tokoh Republik di Dewan Steve Scalise, ang­gota Republik No.2 di Dewan, bela­ka­ngan me­nga­takan kepada warta­wan ia tidak tahu apakah Trump dan Kongres akhirnya akan me­nye­pakati peraturan sen­­jata itu. (Ant/Rtr)

()

Baca Juga

Rekomendasi