Kabul, (Analisa). Sebuah roket meledak di Kedubes AS di Afghanistan, Rabu (11/9) bertepatan dengan peringatan serangan 11 September terhadap Amerika Serikat (AS), tapi para pejabat di kompleks itiu menyatakan semuanya terkendali sekitar sejam kemudian dan tidak ada laporan korban luka.
Gumpalan asap mengepul di lingkungan Wazir Akbar Khan tak lama setelah tengah malam dan sirene terdengar.
Tidak ada komentar langsung dari pejabat Afghanistan. Misi NATO, yang berada di dekatnya, juga mengatakan tidak ada personil yang terluka.
"Sebuah roket menghantam tembok di kementerian pertahanan, tanpa ada korban," kata jurubicara kementerian dalam negeri, Nosrat Rahimi, seperti dilaporkan AFP.
Serangan itu terjadi tepat setelah tengah malam. Itu merupakan serangan pertama yang melanda ibukota Afghanistan sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pembicaraan dengan Taliban dengan tujuan menarik pasukan AS. Trump membatalkan pembicaraan dengan Taliban pada akhir pekan lalu.
Pada Selasa (10/9), pemberontak berjanji akan terus berperang dan memperingatkan bahwa AS akan menyesal karena membatalkan negosiasi.
Serangan 11 September 2001 yang yang menargetkan warga Amerika, mendorong invasi pimpinan AS ke Afghanistan, yang menggulingkan rezim Taliban.
Pekan lalu, Kabul menjadi lokasi dari dua serangan yang diklaim Taliban, yang menewaskan lebih 20 orang. (AP/es)