Medan, (Analisa). Jafri Sastra hanya punya waktu tiga hari membesut PSMS jelang laga kandang melawan PSCS Cilacap di Stadion Teladan Medan, Kamis (12/9) sore.
Meski demikian pelatih anyar Tim Ayam Kinantan ini berharap debutnya bisa berbuah kemenangan.
Jafri yang didatangkan manajemen PSMS menggantikan pelatih Abdulrahman Gurning sejak Minggu (8/9) lalu langsung bergerak cepat.
Pasca diperkenalkan resmi kepada awak media, pria asal Payakumbuh itu langsung melakukan adaptasi training. Esok paginya, ia membenahi lini pertahanan dengan melakukan defend training.
Jafri juga memulihkan kembali motivasi pemain dengan mengadakan class room. Ia juga meningkatkan daya serang dengan menggelar latihan attacking.
“Kita punya tiga hari untuk menghadapi Cilacap. Kita tadi juga sudah menggelar official tranining (OT), alhamdulillah pemain dalam kondisi sehat semua dan mudah-mudahan anak-anak bisa bermain baik, dan kita bisa meraih poin penuh, itu yang kita inginkan,” kata Jafri Sastra kepada awak media dalam temu pers, Rabu (11/9) sore.
Sementara, Andre Sitepu mengaku pemain sudah siap menghadapi laga yang akan kick-off pukul 16.00 WIB ini.
“Pemain sudah sangat-sangat siap untuk menghadapi Cilacap esok hari (sore ini-red),” ujarnya.
Ia menegaskan para pemain sudah melupakan dua kekalahan sebelumnya dalam laga away dan siap meraih poin penuh.
Setelah mendapat polesan selama tiga hari, Jafri berharap para pemain bisa bermain dengan hati, kemudian bermain lepas dan akhirnya bisa meraih poin penuh.
Jafri yang sebelumnya menangani PSIS Semarang, juga mengaku tak ada kendala, meski menangani tim dalam kompetisi yang berbeda.
“Hampir semua pertandingan liga saya ikuti, bahkan termasuk Liga 3, tak jauh beda Liga 1 dan Liga 2. Namun, yang pasti saat ini kita di bawah mereka, dan ini kan kita jadikan motivasi untuk bermain lebih baik. Intinya kami butuh kemenangan di setiap pertandingan,” sebut Jafri Sastra.
Menjawab pertanyaan wartawan, Jafri memastikan tidak ada tekanan dari manajemen bagi dirinya maupun pemain untuk memenangkan pertandingan lawan PSCS Cilacap.
“Tekanan itu bukan dari manajemen. Kita profesioal, tekanan itu dari tanggung-jawab kita, secara profesional. Tidak ada tekanan dari manajemen. Kalau tuntutan, jangankan dari manajemen, istri saya juga menuntut dan mendoakan supaya PSMS bisa menang, masyarakat juga pasti begitu, sebab kita itu profesional,” tambah Jafri. Ditegaskan, ia sudah menyiapkan tiga opsi strategi untuk menghadapi PSCS Cilacap. “Namun, semua baru kita pastikan dalam meeting besok pagi. Bisa tiga striker, dua striker, satu striker atau main dengan tiga stopper. Itu semua akan dipastikan besok pagi,” tegas Jafri.
PSMS sendiri dalam laga away ke kandang PSCS Cilacap berhasil mencuri poin dan bermain imbang 0-0.
Curi Poin
Sementara, pelatih PSCS Cilacap, Djoko Susilo menegaskan tekadnya untuk mencuri poin dalam laga pekan keenambelas di kandang PSMS Medan.
“Kita ingin mencuri poin di sini,” ujar Djoko Susilo didampingi pemainnya Cakra Yuda.
Namun, diakui PSCS Cilacap menghadapi masalah dengan absennya dua pemain pilarnya karena cedera yakni kapten tim Arifin dan Imam Bagus. Tapi ditegaskan, PSCS siap untuk menghadapi laga dengan PSMS.
“PSMS baru ada pergantian dari Gurning ke Jafri, namun saya tau sepakbola Medan luarbiasa. Jadi nanti kita akan antisipasi apa yang akan dilakukan PSMS,” ujar Djoko Susilo. (fp)